Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Dinas PUPR Kabupaten Toba memulai pembebasan lahan untuk lokasi rencana pelaksanaan even internasional, Formula Satu Race Boat (F1 H20), di Jalan Bukit Barisan, Pelabuhan Mulia Raja, Kecamatan Balige, dengan titik awal pekerjaan pembongkaran adalah eks Kantor Dinas Sosial.
"Pembebasan ini merupakan tindak lanjut untuk rencana pelaksanaan F1 H20 yang dipusatkan di Pelabuhan Mulia Raja,Balige," ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Toba, Gumianto Simangunsong, Rabu (24/8/2022), di Pelabuhan Mulia Raja, Balige.
Ia mengatakan, lokasi lahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan F1 H20 adalah pinggiran pantai, yakni sempadan Danau Toba, dimulai dari Kantor Dinas Sosial hingga Lapangan Sisingamangaraja.
"Kira-kira sepanjang 500 meter dimulai dari titik Kantor Dinas Sosial-belakang tribun Lapangan Sisingamangaraja," sebutnya.
Disampaikan Gumianto, pihaknya juga akan membebaskan lahan dan merelokasi warga yangh rumahnya di sempadan Danau Toba, yang menjadi lokasi pelaksanaan even.
"Ada 25 kepala keluarga yang akan direlokasi dan akan dibantu dengan berupa uang kerohiman dari pemerintah. Setelah penataan dan pembangunan, warga juga diberi kesempatan untuk menempati bangunan berupa rumah toko (ruko) sebanyak yang didata dan dapat dipergunakan untuk usaha," katanya.
Menurut Gumianto, F1 H2O merupakan even spektakuler, dimana akan hadir ratusan bahkan ribuan dari luar negeri untuk mengikuti, tentu akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi.
"Sesuai desain dan gambar dari pusat setelah ditata bahwa setelah pelaksanaan even selesai berlanjut penataan di kawasan itu untuk dijadikan sebagai pusat destinasi pariwisata," ungkapnya bangga karena memiliki dampak luar bias terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Kepala Bidang Cipta Karya, Untung Sirait menjelaskan, pembebasan lokasi atau lahan di Pelabuhan Mulia Raja-Tribun Lapangan Sisingamangaraja akan tetap berjalan hingga selesai.
"Instruksi pembebasan lokasi sudah ditetapkan terakhir pada September 2022. Setelah itu berlanjut penanganan oleh pusat," terangnya.