Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Utara memecat Iswanda Ramli dari jabatannya sebagai Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Medan.
Pemecatan sejak tertanggal 18 Agustus 2022 itu imbas dari digelarnya Turnamen Edy Rahmayadi Cup pada 23-27 Juli 2022, dimana Iswanda Ramli adalah ketua panitianya.
Iswanda Ramli sendiri mengaku baru menerima surat pemecatan tersebut pada Rabu (24/08/2022).
'Saya terima (surat pemecatan) barusan (Rabu, 24 Agustus 2022)," sebut Nanda, sapaan akrab Iswanda Ramli, mantan Anggota DPRD Kota Medan itu menjawab wartawan, Rabu (24/08/2022).
Namun ia mempertanyakan alasan perihal pemecatan tersebut. Sebab jika alasan Asprov PSSI memecatnya karena sebagai ketua turnamen, menurutnya tidak tepat.
Justru Asprov PSSI Sumut, menurut Nanda, sapaan akrab Iswanda Ramli, harus bersyukur dengan digelarnya Turnamen Edy Rahmayadi Cup 2022.
"Alasannya karena jadi ketua panitia Edy Rahmayadi Cup. Seharusnya mereka kan bangga PSSI bisa menyelenggarakan kompetisi sepakbola. Tapi kok dipecat," ujar Nanda.
Karena itu, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Medan itu terkejut dengan pemecatan itu. Bahkan menurutnya lagi, pemecatan tidak fair. Ia berargumen tidak merasa melanggar statuta yang ditetapkan PSSI.
Ditanya lebih lanjut apakah menerima keputusan pemecatan tersebut, Nanda lebih lanjut mengatakan tidak mau ambil pusing. Justru ia akan terus berkontribusi untuk kemajuan persepakbolaan Kota Medan.
"Harusnya bisa dipisahkan PSMS dengan kompetisi yang digelar Gubsu. Tapi saya gak masalah. Ini kan amanah. Saya tetap akan terus berbuat untuk sepakbola di Kota Medan walupun tak lagi menjabat sebagai ketua Askot," kata Nanda.
Sebagaimana diketahui, Nanda mengemban tugas dan jabatan sebagai Ketua Askot PSSI Medan Periode 2019-2023 secara aklamasi. Ia terpilih untuk keduakalinya.
"Saya diberi kepercayaan menjabat tapi amanah itu dicabut begitu saja. Nggak ada masalah buat saya. Intinya saya tidak akan pernah berhenti untuk memajukan sepakbola di Medan," pungkas Nanda.
Selain memecat Nanda, Asprov PSSI Sumut juga menjatuhkan sanksi kepada wasit dan perangkat pertandingan yang terlibat dalam turnamen Edy Rahyamadi Cup 2022. Sanksi itu, diberikan selama satu tahun tidak boleh memimpin pertandingan sepakbola.