Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Suku bunga hipotek di Amerika Serikat (AS) naik lagi minggu ini karena investor menyesuaikan data yang memberi sinyal beragam tentang kesehatan ekonomi. Di Indonesia, ini biasanya dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Dilansir dari CNN, Jumat (26/8/2022), tingkat hipotek suku bunga tetap 30 tahun rata-rata 5,55% dalam pekan ini. Angka itu naik dari 5,13% pada minggu sebelumnya.
Kepala Ekonom Freddie Mac, Sam Khater mengatakan kenaikan suku bunga hipotek ini salah satu yang tercepat. Mengingat pada awal tahun 2022 angkanya masih di level 3,22%.
"Kombinasi tingkat hipotek yang lebih tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi membebani pasar perumahan," kata Khater.
Kenaikan suku bunga mengikuti lonjakan imbal hasil treasury 10 tahun yang juga naik minggu lalu. Suku bunga telah berayun naik turun dalam beberapa pekan terakhir karena investor mencerna banyak data yang menunjukkan ekonomi tangguh di beberapa area dan melemah di area lain.
"Semua mata akan menyoroti komitmen bank sentral untuk melanjutkan pengetatan moneter di sisa tahun ini," ujar Manajer Penelitian Ekonomi Realtor.com, George Ratiu.
Ke depannya untuk sisa tahun ini, kata Ratiu, kepercayaan konsumen dan kemampuan investor mengatasi harga yang lebih tinggi adalah kunci untuk menjaga ekonomi AS bergerak dan menghindari resesi.
"Di tengah tanda-tanda yang jelas bahwa keterjangkauan membatasi permintaan, beberapa pemilik rumah mungkin takut bahwa mereka melewatkan puncak pasar," kata Ratiu.(dtf)