Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Universitas Sumatera Utara (USU) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) jalin kerja sama bisnis peternakan. Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) dimana USU menerima hibah kandang ayam modern tertutup (closed house) dengan kapasitas 20.000 ekor, pengelolaan kandang dan beasiswa untuk 20 mahasiswa.
Penandatangan MoU dilakukan Presiden Direktur PT CPI Dr (HC) Tjiu Thomas Effendy SE MBA dan Rektor USU Dr Muryanto Amin S Sos MSi, di USU Kamis 25 Agustus 2022. Turut menyaksikan para Wakil Rektor USU, Dekan Fakultas Pertanian USU Dr Tavi Supriana, MS ; Ketua Program Studi Peternakan FP USU Dr Ir Ma’ruf Tafsin, MSi. Kemudian Sekjend Charoen Pokphand Foundation Indonesia Andi Magdalena Siadari, SH MH dan Regional Head CPI Sumbagut Drh Bambang Sutrasno.
Muryanto mengatakan, kerja sama ini salah satu riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen, karena pemeliharaan closed house ini sudah memakai teknologi modren. Kerja sama ini juga mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat yang akan diperluas 5 tahun ke depan.
“Dari closed house ini mahasiswa dan dosen bisa belajar memelihara ternak ayam dengan teknologi serta meriset dengan ilmu-ilmu yang ada. Pada era industri ini, perlu peran tukar pikiran antara mahasiswa dan dosen ke pihak industri, agar mahasiswa bisa belajar tentang industri dan pihak industri dapat mengetahui kekurangan alat atau ciptaannya dari mahasiswa dan hasil riset akademis,” kata Muryanto dalam keterangannya Jumat (26/8/2022)
Tjiu mengatakan, hibah ini untuk mendukung perkembangan SDM Indonesia dalam bidang peternakan. Dijelaskannya, teaching farm merupakan program hibah kandang ayam closed house dari Charoen Pokphand Foundation Indonesia kepada berbagai perguruan tinggi peternakan di Indonesia. Closed house yang akan dibangun ini merupakan yang ke-14. Sebelumnya sedang dibangun kandang closed house di Unpad.
“Dengan keberadaan kandang closed house yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih ini, para mahasiswa dan dosen dari berbagai fakultas dapat memanfaatkannya sebagai sarana dan prasarana belajar untuk melakukan riset inovasi pengetahuan di bidang pemeliharaan dan pengelolaan unggas, sesuai dengan perkembangan tekhnologi ilmu pengetahuan budi daya ayam,” ujar Tjiu.
Ia berharap fasilitas ini jadi bagian penting perguruan tinggi untuk menumbuhkan bibit kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa dan menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional, membuat inovasi dan membuka lapangan kerja.