Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sebanyak 10 pekerja masih terperangkap di tambang batu bara Meksiko yang kebanjiran. Kerabat keluarga mereka pada hari Kamis (25/8) waktu setempat diberitahu oleh pihak berwenang bahwa operasi pencarian bisa memakan waktu hampir satu tahun.
Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (26/8/2022), berita itu tampaknya makin menghilangkan harapan untuk melihat para penambang tersebut dibawa keluar hidup-hidup, tiga minggu setelah dimulainya upaya penyelamatan besar-besaran di negara bagian Coahuila, Meksiko utara.
"Mereka memberi tahu kami bahwa perlu waktu antara enam dan 11 bulan untuk mengeluarkan mereka," kata Juani Cabriales, saudara perempuan dari salah satu pekerja tambang, setelah diberi pengarahan oleh pemerintah tentang rencana terbaru pencarian.
"Kami putus asa. Kami tidak tahu harus berbuat apa. Kami tidak bisa menerima ini," katanya kepada AFP melalui telepon.
Lima penambang berhasil menyelamatkan diri setelah kecelakaan pada 3 Agustus tersebut, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan dari pekerja tambang lainnya.
Para pekerja diperkirakan secara tidak sengaja membuat lubang yang menyebabkan air memancar dari sebuah tambang yang lebih besar dan terbengkalai.
Pihak berwenang terpaksa memikirkan kembali rencana awal mereka untuk mengirim penyelam militer ke terowongan tambang El Pinabete sedalam 60 meter (200 kaki) itu setelah kenaikan tajam permukaan air di dalamnya.
Pekan lalu pemerintah Meksiko mengatakan pihaknya berencana untuk mengebor lubang dan menyuntikkan semen untuk menutup kebocoran.
Pada hari Rabu lalu, pihak berwenang mengatakan bahwa mereka juga mempertimbangkan untuk menggali lubang terbuka dengan tanjakan untuk mengakses area di mana para penambang diyakini terperangkap.
"Kami berharap itu akan memakan waktu satu bulan, dan sekarang mereka muncul dengan berita ini," kata Guadalupe Cabriales, saudara perempuan dari pekerja lainnya yang terperangkap.
"Itu hampir setahun. Tidak mungkin. Pasti ada cara lain," katanya.
Coahuila, wilayah penghasil batu bara utama Meksiko, telah mengalami serangkaian kecelakaan pertambangan yang fatal selama bertahun-tahun.
Yang terburuk adalah ledakan yang merenggut 65 nyawa di tambang Pasta de Conchos pada tahun 2006. Hanya dua mayat yang ditemukan setelah tragedi itu. dtc