Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (DPP KNPI Sumut), El Adrian Shah mengecam statemen Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi yang menyebut anak-anak di Sumut banyak yang bercita-cita jadi preman karena lebih banyak uang.
Menurut Adrian Shah statemen itu tidak mencerminkan sebagai gubernur. Adrian Shah mempertanyakan preman seperti apa yang dimaksud Gubsu. Demikian tegas Adrian Shah di acara konsolidasi dan kader KNPI di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Jumat 26 Agustus 2022.
"Pola (OKP) yang dibina saat ini bukanlah seperti dulu lagi. Pemuda sekarang telah memiliki kreativitas dan kemampuan menjadi pelaku usaha. Dan konsolidasi yang dilakukan di 33 kabupaten/kota bukan ada anggaran dari Pemprovsu, itu biaya sendiri. Sementara, anggaran pembinaan pemuda dari Pemprovsu sangat minim,” ketus Adrian Shah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/8/2022)
Adrian Shah menjelaskan, sebagai Ketua KNPI Sumut yang memiliki SK Menkumham dan menaungi 60 OKP, dirinya sampai saat ini solid menggelar konsolidasi dan silaturahmi dengan pengurus kabupaten/kota untuk memberikan masukan dan pengarahan program kerja yang menjurus kepada pelaku usaha.
“Harusnya Pemprovsu bersyukur memiliki OKP yang secara finansial telah mandiri dan terus eksis memberikan motivasi kepada para generasi muda Sumut untuk bisa lebih baik lagi ke depannya,” tandasnya.
Adrian Shah meminta DPD KNPI Kabupaten Labura tetap menjadi basis induk organisasi ini dan melahirkan kader-kader terbaik yang bisa menjadi pemimpin di daerah masing-masing. DPD KNPI Labura juga diminta intens melakukan konsolidasi di tingkat kecamatan dan memanfaatkan media sosial untuk mensosialisasikan seluruh kegiatannya.
Ketua DPD KNPI Labura Helpin Rupida Hasih berterima kasih kepada El Adrian Shah yang telah hadir di daerahnya untuk memberikan motivasi. Helpin mengingatkan seluruh DPK KNPI se- Kabupaten Labura tetap menjalankan program yang membawa manfaat bagi masyarakat. Helpin mengingatkan seluruh kader membantu pemerintah dan aparat penegak hukum memerangi penyalahgunaan narkoba.
Hadir di kegiatan itu pengurus DPD KNPI Sumut lainnya Syaiful Amri Sambas dan Mahmudin Hamzah Sinaga. Sekretaris DPD KNPI Labura Yusuf Pohan dan Bendahara Joang Alfiansyah dan pengurus DPK KNPI se-Kabupaten Labura
Sebagaimana diberitakan, saat membuka seminar yang dihadiri guru PAUD di Kota Medan, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Rabu, 24 Agustus 2022, Gubernur Edy mengatakan metode pendidikan Indonesia mengajarkan budi pekerti untuk menseleraskan antara kecerdasan dan sikap anak. Menurutnya, ketika budi dan pekerti tidak berjalan beriringan, maka anak-anak akan menjadi gagal.
"Karena itu dia orang pintar tak punya budi (jadi) teroris dia nanti. Punya budi (tapi) tak pintar, jadi pembantu rumah tangga dia. Yang paling susah lagi, tak punya budi (dan) tak pintar, jadi preman dia sekarang. Indonesia ini lain pula, di Sumut lain pula. Preman itu yang lebih banyak duit daripada yang punya budi atau punya pekerti. Makanya cita-cita anak kita jadi preman. Masuk apa, masuk OKP," kata Edy.
Gubernur Edy kemudian mengatakan, sesungguhnya OKP adalah hal yang bagus. OKP ini berawal dari kumpulan pemuda yang ikut memerdekakan negara Indonesia.