Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Sumatra Utara (Sumut) menginisiasi petani kelapa sawit untuk terus memperbaharui perkebunannya agar keberlanjutan industri kelapa sawit menjadi lebih baik melalui Gerakan Asuh Petani Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Hal ini membuat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Sumut akan menuai keberhasilan.
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, Gerakan Asuh Petani Kelapa Sawit Indonesia yang diinisiasi Gapki menjadi babak baru perbaikan Industri kelapa sawit.
"Karena kita berharap segala permasalahan petani kelapa sawit di Indonesia agar dapat diadukan kepada Gapki ke depannya. Tentu ini akan menjadi kebaikan bagi kita (petani-red). Karena sebenarnya, Gapki mampu menyelesaikan banyak persoalan tentang perkelapasawitan di Indonesia," katanya, Selasa (30/8/2022).
Gus menjelaskan, konsep Gerakan Asuh Petani Kelapa Sawit Indonesia yang diinisiasi Gapki Sumut ini akan membantu permasalahan petani. "Jadi biarpun mereka pengusaha, tapi akan merubah mindset. Akan membantu segala permasalahan yglang terjadi di petani melalui kemitraan. Saat ini dan seterusnya, Gapki akan turun langsung membantu petani," kata Gus.
Gus mengatakan, banyaknya persoalan di industri kelapa sawit tentu hanya akan bisa diselesaikan salah satunya dari tangan pengusaha. Mulai dari persoalan peremajaan sawit rakyat, tata niaga hingga tera ulang atau kalibrasi timbangan Tandan Buah Segar (TBS) petani kelapa sawit hingga menghilangkan potongan wajib yang selama ini membebani petani kelapa sawit.
"Kami sangat bersyukur bahwa para pengusaha yang diinisiasi Gerakan Asuh Petani Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI Sumut ini. Mereka turun gunung untuk menyelesaikan seluruh persoalan indusi kelapa sawit mulai dari hulu hingga hilirnya. Kita berharap GAPKI berkomimen dan berkesinambungan. Sebab, Persoalan di industri kelapa sawit tidak hanya saat ini saja," pungkas Gus.