Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Setelah tiga hari melakukan pencarian, akhirnya Tim gabungan dari Muspika Sipispis, BPBD Serdang Bedagai (Sergai ) dan Basarnas Sumut menemukan Wildan Firdaus (21), warga Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai, yang hanyut di Sungai Bah Bolon sejak Rabu (31/8/2022), sekitar pukul 14.00 WIB, di Dusun II, Desa Silau Padang, Kecamatan Sipispis, Sergai.
Menurut Kabid Pelayanan, Penyelamatan dan Evakuasi pada Korban Bencana BPBD Sergai, M Gultom, korban merupakan mahasiswa semester 7 Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini ditemukan tim gabungan pada Jumat (2/9/2022) pagi sekitar pukul 10.00 WIB di aliran sungai Dusun VII, Desa Gaya Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Sergai atau sekitar15 kilometer dari lokasi korban hanyut.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi menyangkut ditumpukan sampah aliran sungai. "Ditemukan di aliran sungai Dusun VII Desa Gaya Baru pagi ini", kata M Gultom.
Menurutnya, usai dievakuasi, atas permintaan keluarga, selanjutnya mayat korban langsung dibawa ke rumah duka sebelum akhirnya dikebumikan.
"Atas permintaan keluarga kepada tim gabungan dan aparat Kepolisian langsung diserahkan kepada keluarga dan kita antarkan langsung ke rumah duka, tandas M Gultom.
Korban hanyut dan tenggelam di sungai, persisnya di sekitaran jembatan gantung Sampang Buah Dusun II, Desa Silau Padang, Kecamatan Sipispis Sergai, pada Rabu (31/8/2022), sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelum tenggelam, korban bersama sepuluh teman lainnya mandi-mandi di sungai tersebut.
Sebelum hanyut, menurut salah satu teman korban, Muhammad Ali, bahwa Wildan Firdaus sempat ditarik oleh salah seorang rekannya Marahalim, namun karena derasnya arus, sehingga korban hanyut dan tidak tertolong. "Sempat ditarik sama Marahalim, tapi nggak dapat', ujar Muhammad Ali.
Masih menurutnya, saat hanyut, salah seorang teman korban lainya, Darmawansyah juga sempat berusaha mengejar korban, tapi karena kondisi arus saat itu sangat deras, sehingga upaya yang dilakukan juga tidak berhasil.
"Darmawansyah sampai agak jauh mencoba menolong, tapi airnya deras kali, jadi nggak dapat," kata Muhammad Ali.