Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Wujudkan dukungan terhadap pengembangan konektivitas domestik dan pariwisata tanah air, Indonesia AirAsia resmi meluncurkan rute Jakarta-Silangit yang mulai beroperasi 2 September 2022. Pada penerbangan perdananya, Indonesia AirAsia melalui tagline Terbang Lagi Indonesia bersama Capital A sebagai induk usaha grup, juga memperkuat komitmennya terhadap pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di kawasan destinasi wisata Danau Toba. Salah satunya dengan perusahaan wirausaha sosial berbasis komunitas, Tobatenun
Pengembangan Tobatenun dilakukan sebagai upaya Indonesia AirAsia untuk mengembangkan sustainable tourism di Sumut serta wastra Batak agar lebih dikenal di kancah internasional.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine Sinaga, mengatakan hal tersebut saat melakukan kunjungan dalam rangkaian kerja sama dengan Tobatenun di Dusun Lumban Sitohang, Samosir, Minggu (4/9/2022). Hadir dalam acara itu, COO Tobatenun, Melvi Tampubolon.
Vera mengatakan, kunjungan ke Tobatenun sebagai bukti Indonesia AirAsia tidak hanya mendatangkan penumpang ke daerah, melainkan juga membantu UMKM dan pengrajin lokal dalam hal ini komunitas Tobatenun.
"Semangat Indonesia Airasia adalah semangat mengembangkan dan membangun pariwisata Danau Toba dan empat destinasi wisata superprioritas lainnya. Cara membangunnya adalah dengan kita bekerja sama dengan komunitas lokal untuk bisa mengembangkan pariwisata yang sustainable. Kita mengonekkan aset-aset yang dimiliki Indonesia Airasia dengan Tobatenun," katanya.
Langkah ini, kata Vera, sudah dilakukan jauh hari yakni mulai dari tahun 2019. Hanya saja sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Bermitra dengan Tobatenun ini, katanya, maka Indonesia Airasia akan meningkatkan awareness Tobatenun melalui konektivitas yang dimiliki Indonesia Airasia bukan hanya di dalam negeri melainkan juga secara internasional.
COO Tobatenun, Melvi Tampubolon, mengakui, apa yang telah dilakukan Airasia dengan Tobatenun akan membuat nilai Wastra Batak jadi lebih bernilai. "Ini menjadi hal yang positif untuk para penenun yang merupakan mitra kami. Sudah pasti kami apresiasi karena sudah peduli dengan ekonomi kreatif. Apalagi dibantu dipasarkan sampai tingkat internasional. Kami merasa tenunan Batak jadi lebih bernilai," katanya.
Saat ini Tobatenun sendiri memiliki sebanyak 200 penenun yang ada di lima kabupaten/kota di Sumut yakni Toba, Tapanuli Utara (Taput), Samosir, Dairi dan Labuhanbatu Utara. Selain itu ada juga di Pematangsiantar dan Medan. Untuk produksi Tobatenun sudah mencapai 50 pcs dalam sebulan. Dengan bantuan Indonesia AirAsia, dia berharap para penenun dari daerah lebih bersemangat dalam menenun dan ekonomi mereka lebih sejahtera. "Kami juga berharap AirAsia akan membuka lebih banyak rute ke Sumut. Tentu dengan semakin banyaknya kunjungan ke Sumut, berharap itu berkontribusi besar bagi komunitas kami," kata Melvi.
Untuk mengangkat tenunan Batak ini agar lebih bernilai lagi, dalam waktu dekat Tobatenun juga akan membuka store di Jakarta.
Salah satu penenun, Magdalena Simanihuruk Parna (36), mengakui, dia memang sudah menenun ulos Batak karena turun-temurun di keluarganya. Namun peminatnya sedikit jadi dia sempat juga menenun uis Karo.
"Bahan untuk tenunan ulos Batak sulit karena bahannya alami dari daun-daunan. Tapi sekarang saya kembali menenun ulos Batak bersama Tobatenun. Saya pun berharap dengan kerja sama ini, peminat ulos Batak semakin banyak," katanya.