Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit SM Raja Kota Sibolga inisial RDP mengaku kesal dan kecewa, karena dana tabungan di dalam rekeningnya telah diblokir secara sepihak oleh petugas dari bagian penagihan utang.
Menurut RDP, rekeningnya tersebut diblokir tanpa pemberitahuan dari petugas BRI. Awalnya, dia tidak mengetahui kalau rekeningnya telah diblokir. Ketika melakukan penarikan uang di sebuah ATM BRI di Kota Pandan, Kamis (1/9/2022), ibu rumah tangga itu merasa heran karena sebagian uangnya tidak dapat ditarik.
“Saya pun mendatangi kantor BRI Pandan dan mempertanyakan hal itu. Petugas bank menjawab, dana di rekening bank saya telah diblokir karena ada sisa tunggakan utang yang belum dibayarkan di BRI Unit SM Raja,” kata RDP kepada wartawan di Sibolga, Jumat (2/9/2022).
RDP menjelaskan, dia memiliki dua akun rekening di BRI, yang satu Simpedes dan satunya lagi BritAma. Rekening utangnya ada di tabungan Simpedes, sedangkan rekening yang diblokir petugas bank adalah tabungan BritAma.
Dikatakan, saat di BRI Unit SM Raja, petugas bagian customer service (layanan pelanggan) yang ditemuinya, Jumat (2/9/2022), membenarkan bahwa sejumlah uang yang ada di dalam rekeningnya telah diblokir oleh petugas bagian penagihan utang inisial WH.
“Suami saya pun sempat minta tolong kepada WH agar uang saya jangan diblokir seluruhnya. Kalau pun ada sisa utang, kami bersedia uangnya dipotong untuk satu kali pembayaran. Tetapi, oknum WH tetap bersikeras. Alasannya, kami tidak kooperatif dan komunikasi kurang bagus,” ujar RDP.
Karena tak ada solusi, ia bersama suaminya pergi meninggalkan kantor BRI Unit SM Raja dengan hati kesal dan kecewa. RDP menjelaskan, kalau selama ini ia selalu disiplin melakukan pembayaran cicilan ke bank.
“Karena utang itu memang wajib dibayarkan, dan saya bertanggungjawab penuh terhadap utang saya. Setiap bulan saya setorkan cicilannya. Cuma sekali nunggak, eh dana di rekening saya langsung diblokir,” katanya.
Terkait hal ini, oknum petugas bagian penagihan utang BRI Unit SM Raja, inisial WH belum berhasil dikonfirmasi. Petugas sekuriti menyebut, oknum WH sedang ke luar.
Kejadian ini pun mencuri perhatian Ketua Dewan UKM Kota Sibolga, Hendra Sahputra. Dia sangat menyesalkan tindakan petugas bagian penagihan utang BRI yang secara sepihak melakukan pemblokiran dana di rekening nasabah tanpa melakukan konfirmasi terlebih dulu.
Menurut tokoh pemerhati ekonomi itu, utang adalah suatu kewajiban yang harus dibayarkan debitur. Jika debitur tidak dapat memenuhi prestasinya, maka debitur dapat dianggap lalai atau wanprestasi terhadap perjanjian yang telah dibuat bersama kreditor.
Namun, apakah pemblokiran rekening nasabah secara sepihak karena persoalan utang piutang diperbolehkan? Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000, hal itu tidak boleh.
Pihak bank boleh memberikan surat teguran atau somasi agar debitur dapat menyadari akan prestasi yang harus dipenuhi, tidak serta merta melakukan pemblokiran rekening nasabah.
“Kecuali seorang nasabah itu terlibat persoalan hukum pidana dan telah dinyatakan sebagai tersangka atau terdakwa oleh polisi, jaksa, atau hakim,” katanya.
Hendra menyatakan, nasabah yang rekeningnya diblokir secara sepihak oleh bank, dapat melakukan pelaporan atau memperkarakan pemblokiran secara sepihak kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Hal ini sebagaimana diatur dalam peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Bank, dalam hal ini pihak bank dapat terancam sanksi Pencabutan Izin Kegiatan Usaha,” katanya.
Pimpinan BRI Unit SM Raja, Abrar yang dikonfirmasi membenarkan, ada aturan dan mekanisme yang dilakukan jika bank hendak melakukan pemblokiran dana pada rekening nasabah.
“Benar pak, kita bicara dikantor sj ya pak hari Senin, mohon maaf kalo ada yg kurang enak, sy pastikan itu hanya krn mslh komunikasi saja yg kurang elok,” tulis Abrar lewat aplikasi WhatsApp, Sabtu (3/9/2022).
Ketika dihubungi, Senin (5/9/2022), Abrar mengaku sedang berada di luar kota. “Siang,,sy masih di luar kota, ada kendala tak terduga di jln td malam,” tulis Abrar.