Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnidaily.com-Belawan. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal l) Belawan, Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo mengingatkan masyarakat agar tidak menjadikan laut sebagai tempat pembuangan sampah. Karena laut adalah sumber kehidupan bagi manusia dan setiap orang harus menjaganya.
Hal itu dikatakan Danlantamal Laksma TNI Johanes Djanarko Wibowo pada acara Gerakan Nasional Bersih Laut 2022 di Belawan, Rabu (7/9/2022).
Laksamana bintang satu ini juga meminta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan pemerhati nelayan seperti Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berperan aktif melakukan pengawasan sampah di wilayah kerjanya masing-masing.
"Saya setiap hari membersihkan sampah dari pantai di depan kantor. Hari ini dibersihkan besok datang lagi sampahnya. Ini menunjukkan kalau jumlah sampah yang masuk ke laut sudah sangat banyak," katanya didampingi Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Lantamal I Kolonel (Maritim) Maslan Tumanggor.
Terpisah Ketua HNSI Kota Medan mengapresiasi TNI AL, khususnya Lantamal I yang perduli dengan laut. "Kita akan menjalin koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengawasan sekaligus mencari tahu sumber sampah masuk ke laut Belawan," katanya.
Sebagai langkah awal pihaknya menghimbau warga dan pengusaha sepanjang sungai Deli agar tidak membuang sampah dan limbah ke sungai. Kemunginan besar sampah tersebut berasal dari pengusaha dan warga yang bermukim di sekitar Sungai Deli dan untuk mengetahui kepastiannya kita akan melakukan investigasi, sebut Atan panggilan akrab Ketua HNSI Kota Medan tersebut.
Hadir pada acara Gerakan Nasional Bersih Laut 2022 yang bertema Membangun Kejayaan Maritim untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Cepat ini pejabat Forkopimcam Medan Belawan dan ratusan nelayan binaan HNSI Kota Medan serta masyarakat sekitar pantai.
Pada Gerakan Nasional Bersih Laut 2022 tersebut, puluhan ton sampah berhasil dikumpulkan selama kegiatan dan selanjutnya dibuang ke tempat penumpukan akhir (TPA) di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.