Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Apple baru saja meluncurkan sejumlah produk terbarunya antara lain iPhone 14, iPhone 14 Plus dan iPhone 14 Pro. Bagaimana gerak saham usai peluncuran produk ini?
Dikutip dari CNBC, Kamis (8/9/2022), saham Apple dibuka pada level US$ 154,83 per saham pada 7 September kemarin. Harga saham tersebut turun dibanding dengan penutupan perdagangan pada 1 September US$ 157,96 per saham.
Namun lain halnya jika investasi dilakukan pada setahun lalu. Berdasarkan hitungan CNBC, jika seseorang investasi US$ 1.000 atau sekitar Rp 14,9 juta (asumsi kurs Rp 14.900) maka investasi itu berkembang menjadi US$ 1.007 atau sekitar Rp 15 juta pada 6 September 2022.
Keuntungan semakin besar jika investasi semakin lama dilakukan. Jika US$ 1.000 itu dibelikan saham pada 5 tahun lalu maka uang itu akan berkembang menjadi US$ 3.916 atau nilainya hampir tiga kali lipat.
Lalu, jika US$ 1.000 ini diinvestasikan 1 dekade atau 10 tahun lalu maka akan menjadi US$ 6.665 atau naik hampir 540%.
Keuntungan semakin besar jika seseorang menginvestasikan US$ 1.000 ketika perusahaan itu pertama kali melantai di bursa. Saham Apple mulai diperdagangkan pada 12 Desember 1980 dengan harga US$ 22 per saham. Berdasarkan hitungan CNBC, uang US$ 1.000 itu akan berkembang menjadi US$ 1.635.847 pada 6 September atau Rp 24,37 miliar.
Apple telah menjadi perusahaan Amerika Serikat (AS) pertama yang bernilai US$ 3 triliun pada Januari 2022. Raksasa teknologi ini juga merupakan perusahaan AS pertama yang diperdagangkan secara publik dengan nilai US$ 1 triliun dan US$ 2 triliun.(dtf)