Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjung Pandan. Batam Aero Technic (BAT) dalam acara G20 mengungkapkan rencana mereka untuk membangun 8 hanggar baru yang bisa menampung 24 pesawat.
Dalam agenda G20 Side Event 2022: Harnessing the Ecosystem of Aerospace Industry in Indonesia yang digelar di Tanjung Pandan, BAT mengungkapkan rencana pengembangan mereka di masa depan.
Pada pembangunan hanggar tahap 3 dan tahap 4, BAT berencana membangun 8 (delapan) hanggar yang bisa menampung 24 pesawat udara tipe berbadan sedang (narrow body): Boeing 737 dan Airbus 320.
Hanggar baru itu diharapkan akan meningkatkan serapan kebutuhan perawatan pesawat secara nasional dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan MRO yang dikirim ke luar negeri.
Pembangunan hanggar baru itu akan melengkapi hanggar yang sudah ada dan beroperasi pada tahap 1 dan tahap 2 yaitu 4 maintenance hanggar dengan kapasitas 13 pesawat, serta 1 maintenance hanggar dengan kapasitas 6 pesawat.
Saat ini, Batam Aero Technic (BAT) sudah merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat dari berbagai maskapai seperti Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot) hingga Super Air Jet.
Layanan perawatan untuk maskapai lainnya akan dikembangkan secara bertahap. Harapan utamanya, dapat terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi sehingga dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri.
Langkah strategis yang dilakukan BAT untuk mewujudkan mimpi itu adalah dengan peningkatan jumlah SDM atau tenaga kerja berdaya saing, terampil dan profesional.
BAT bersama Lion Air Group Training Center (LGTC) yang bergerak di bidang pendidikan khususnya pendidikan aviasi telah menambah tenaga kerja dengan keahlian sebagai mekanik atau teknisi pesawat udara sesuai kebutuhan.
Kerja sama dengan Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO) sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bidang aviasi yang bertujuan menjamin tersedianya tenaga kerja khususnya mekanik dan teknisi pesawat udara juga telah dilakukan.
"Kemampuan dan kapabilitas BAT dalam jangka menengah serta mendatang diharapkan mampu mendukung dan memenuhi pasar Asia Pasifik yang diprediksi mempunyai rata-rata (kisaran) 12.000 unit pesawat udara dengan nilai bisnis berkisar US$ 100 miliar pada 2025," pungkas Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).(dtt)