Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Perumda Tirtanadi Sumut dengan PT Tirta Medan Johor Sukses (TMJS) di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (12/09/2022).
Adapun kerjasama itu meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan dan pengawasan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Johor di kawasan Medan Johor, berkapasitas 400 liter/detik.
Gubernur Edy mengatakan dana pembangunan IPA Johor seluruhnya dari investasi investor. Ia pun berharap seluruh tahapan pembangunan rampung dalam masa 6 bulan ke depan.
Gubernur Edy Rahmayadi didampingi Sekdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho yang juga Ketua Dewan Pengawas Tirtanadi, menyatakan IPA Johor itu untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan air bagi masyarakat pelanggan.
"Masyarakat dengan beroperasi nanti IPA Johor ini, akan mendapatkan tambahan kapasitas 400 liter per detik. Jadi air khususnya untuk warga Medan Johor, Selayang, Simalingkar sekitarnya aman," ujar Edy kepada wartawan usai penandatanganan kerjasama itu.
Lebih lanjut Direktur Utama Tirtanadi, Kabir Bedi, mengatakan pembangunan proyek IPA Johor menelan biaya sekitar Rp 170 miliar. "Seluruhnya dari investor karena kita masih terbatas anggaran kita," ujar Kabir Bedi.
Ie mengatakan pembangunnnya resmi dimulai sejak penandatanganan kerjasama. Investor paling lama akan menyelesaikan pembangunannya selama 8 bulan.
"Tadi Pak Gubernur berpesan siap enam bulan, dan kita berupaya keras mengejar itu," ujarnya.
Lalu dalam pengoperasian dan praktik bisnisnya dengan pola kerjasama B to B dalam skema Build Operate Transfer (BOT) tersebut, ujar Kabir Bedi, Tirtanadi dan PT TMJS bersama-sama melaksanakannya selama 25 tahun
"Kemudian nanti setelah dibangun, dikomisioningkan selama 25 tahun, ini ada jual beli air antara pihak swasta dengan Tirtanadi selama 25 tahun," jelas Kabir Bedi.
Barulah setelah masa kerjasama 25 tahun, jelas Kabir Bedi lagi, IPA Johor akan diserahkan PT TMJS menjadi sepenuhnya aset Tirtanadi. "Tadi sebagaimana disebutkan Pak Gubernur, kapasitas produksinya 400 liter per detik, menambah pasokan air ke masyarakat di daerah Medan Johor, Selayang, dan Simalingkar sekitarnya," ujarnya.
Dirut Kabir Bedi lebih lanjut menjelaskan, mengapa kerjasama itu harus dengan pola B to B (Business to Business), adalah karena menjadi pilihan sebagai strategi percepatan pemenuhan produksi air bagi masyarakat di tengah terbatasnya anggaran Tirtanadi maupun Pemprov Sumut.
"Jadi ini memang upaya kita Tirtanadi mencari alternatif-alternatif pembiayaan mengembangkan kapasitas produksi air minum, salah satunya adalah dengan investor PT TMJS ini," jelasnya.
Perumda Tirtanadi sendiri, ungkap Kabir Bedi, berencana menambah kapasitas produksi 4.000 l/d. "Jadi yang 400 liter per detik ini adalah strategi kita mencapai target 4.000 itu," tambahnya.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait, menjelaskan kerjasama Tirtanadi dengan PT TMJS tersebut dimungkinkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Ini dimungkinkan oleh undang-undang. Bukan maksudnya penguasaan air oleh swasta, tidak, tapi tetap dikuasai pemerintah. Tetapi untuk membangunnya, karena kita terbatas oleh APBD, maka kita mengajak investor," jelas Naslindo.