Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Sudah bertahun-tahun jembatan batu milik PT Pertamina EP Pangkalan Susu di Lingkungan II Tangkahan Batu, Kelurahan Pangkalan Batu, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, ini patah dan dibiarkan tanpa ada perbaikan, namun masih menjadi sarana perhubungan alternatif bagi warga Brandan Barat.
Senin (12/9/2022) FA (21) warga Jalan Puskesmas, Dusun Pasir Putih, Desa Lubuk Kasih, Kecamatan Brandan Barat bersama sepeda motornya terjatuh di aliran sungai Tangkahan Batu saat melintas di jembatan patah tersebut. Korban pun ditemukan mengapung di permukaan air sungai dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi diperoleh medanbisnisdaily.com, korban pertama kali ditemukan oleh M Ardiansyah (13), warga setempat saat mengembala ternak di sekitar lokasi jembatan patah, Senin (12/9/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
Melihat ada mayat terapung di permukaan air sungai, Ardiansyah melaporkan keada orangtuanya, dan diteruskan kepada kepala lingkungan dan melaporkannya ke Polsek Pangkalan Brandan.
Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra melalui Kanit Reskrimnya Ipda Sihar Sihotang, membenarkan penemuan jasad korban FA.
Setelah dievakuasi ke Puskesmas terdekat, dan telah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim dokter Puskesmas, dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik.
"Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan, korban meninggal diduga akibat terjatuh saat melintasi jembatan yang patah. Tadi sore sepeda motor korban sudah ditemukan dari dasar sungai Tangkahan Batu," kata Ipda Sihar Sihotang.
Pihak keluarga korban membuat pernyataan penolakan untuk otopsi.