Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandar Seri Begawan - Sultan Brunei Hassanal Bolkiah kini menjadi raja yang paling lama bertakhta di dunia, setelah Ratu Elizabeth II wafat pekan lalu. Gelar tersebut sebelumnya dipegang oleh Ratu Elizabeth II yang bertakhta selama tujuh dekade atas Kerajaan Inggris.
Seperti dilansir Borneo Bulletin, Selasa (13/9/2022), mendiang Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9) lalu setelah bertakhta selama lebih dari 70 tahun terakhir. Sang putra sulung, Raja Charles III, telah secara resmi naik takhta menjadi Raja Inggris menggantikan mendiang ibundanya.
Usai Ratu Elizabeth II wafat, Sultan Bolkiah kini menjadi pemegang rekor penguasa monarki terlama di dunia, dengan telah memimpin Kesultanan Brunei selama nyaris 55 tahun terakhir.
Sultan Bolkiah diketahui menjadi Putra Mahkota sejak tahun 1961, atau saat dia masih berusia 15 tahun. Dia kemudian naik takhta pada 5 Oktober 1967, atau sehari setelah ayahnya, mendiang Sultan Omar Ali Saifuddien, turun takhta dengan sukarela.
Kesultanan Brunei diketahui telah berdiri sejak 600 tahun lalu, dengan Sultan Muhammad Shah menjadi Sultan Brunei pertama yang memegang takhta tersebut.
Mendiang Ratu Elizabeth II yang bertakhta selama 70 tahun 7 bulan masih memegang rekor sebagai Ratu terlama yang bertakhta dalam sejarah Kerajaan Inggris.
Pemimpin monarki terlama kedua yang masih hidup saat ini dipegang oleh Ratu Denmark Margrethe II, yang naik takhta tahun 1972 silam dalam usia 32. Ratu Margrethe II yang kini berusia 82 tahun diketahui sudah bertakhta selama 50 tahun.
Sementara pemimpin monarki terlama ketiga ada di tangan Raja Swedia Carl XVI Gustaf, yang naik takhta dalam usia 27 tahun setelah kakeknya meninggal tahun 1973 silam. Raja Carl XVI Gustaf yang kini berusia 76 tahun sudah bertakhta selama 49 tahun. dtc