Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsiitoli. Aksi kreatifitas dancer joget Pargoy ala Tik Tok oleh mahasiswa baru Universitas Nias (Unias) saat penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru PKKMB viral di media sosial (Medsos) dan menuai polemik karena dinilai melanggar adab dan budaya lokal. Penjabat (Pj) Rektor Unias, Eliyunus Waruwu menduga, ada oknum- oknum yang sengaja membuat mundur kampus yang dipimpinnya itu.
"Ada oknum-oknum di sini yang mencari kelemahan di Uniasnya," ungkap Eliyunus kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (14/9/2022).
Menurutnya, bisa jadi untuk menjatuhkan nama Unias. Sebab harus dipahami bahwa saat ini pamor Unias di Kepulauan Nias cukup tinggi.
"Lho kita tidak tahu, tanya lah kepada orang orang yang memviralkan kreatifitas spontanitas dancer mahasiswa. Pasti orang-orang yang memviralkan itu tidak senang. Mereka membangun perspektif negatif," tandas Eliyunus.
Ketika ditanya siapa mereka yang tidak senang itu? Ia malah memintah silahkan tanya mereka yang memviralkan. "Saya nggk tau," imbuhnya.
Lebih jauh Eliyunus menjelaskan, karena mahasiswa yang memiliki kreatifitas dancer itu tidak aneh, tidak ada yang melanggar. Kecuali jika talenta mereka itu baru perdana dilakukan.
"Saya sudah tanya kepada ke-3 mahasiswa baru tersebut, kalian pernah tampil dimana. Mereka jawab 'memang kami dancer, pak, sejak dari SMA. Kami terlatih setiap hari'. Artinya bahwa nggk mungkin seperti kehebatan mereka itu tanpa latihan jauh-jauh hari. Gerakannya serentak sama dilakukan secara spontanitas. Jadi, nggk mungkin latihan dalam tempo 2 hari bisa seperti itu," paparnya.
Kata Eliyunus, mahasiswa baru itu sudah beberapa kali tampil, tapi mungkin saat itu tidak ada orang seperti di Unias ini memviralkan. Ia menegaskan bahwa dirinya akan berjalan dengan atmosfir akademik.
"Yang benar kita benarkan, yang salah kita tindak. Ini yang kita ubah dan memang sudah banyak yang kita lakukan perubahan, baik dari disi pendidikan pengajaran, penelitian pengabdian, integritas", jelasnya.
Dikatakan, memang saat ini pihaknya bertujuan agar Unias ini betul-betul universitas unggul di tingkat regional. Makanya tidak ada ruang kepada orang-orang yang tidak menjaga integritas dan tidak menjaga pelaksanaan tri dharma.
"Saya sebagai rektor pasti menjadi musuh bagi mereka. Karena pasti saya tebas. Kenapa karena saya punya keinginan agar Unias ini punya sense of excellence. Tetapi ada kesan bahwa isunya sengaja mencari cari kelemahan Unias agar mundur ke belakang. Makanya saya tidak peduli mau apapun kata orang yang penting benar kami lakukan," pungkasnya.
BACA JUGA: Joget Pargoy ala Tik Tok Mahasiswa Baru Unias Tuai Prokontra, Begini Kata Pj Rektor