Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi hadir di rapat Pimpinan dan Konsolidasi DPP PKS DPW Sumbagut, di Grand Mercure, Medan, Kamis sore (15/9/2022). Mantan Pangkostrad ini mengaku merasa seperti sedang berada di rumahnya sendiri. Ia bahkan mengaku sangat mengenal dan paham dengan sejarah PKS.
"Tahun 1998, PKS ini berdiri. Inilah partai yang waktu itu saya duga akan menjadi partai besar. Senjatanya adalah dakwah. Terbukti PKS masuk 5 besar, maka kalau partai ini mau menang 2024 maka harus kembali menjadi partai dakwah. Umat Islam di Indonesia lebih 70 persen. Bila 45 persen saja dari jumlah itu diraih, maka PKS akan jadi uara di Pemilu 2024," kata Edy.
Edy mengaku dirinya pun membutuhkan PKS. Kebutuhan itu untuk melindungi dan mengawalnya, khususnya dari godaan dan perbuatan zholim. "Sebagai penguasa, saya dihadapkan banyak sekali godaan. Tolong PKS lindungi saya. Kawal saya," katanya.
Paling Tulus Bekerja
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Ahmad Heryawan mengatakan, jika ditakdirkan PKS menang di 2024, tak siapapun bisa menghalangi. Menurutnya, kesolidan pengurus dan kader merupakan modal terpenting untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024.
Terkait soal apakah PKS nanti mendukung kembali Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024, mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, hal itu akan menjadi pembicaraan PKS dengan Edy Rahmayadi. Namun yang pasti, PKS adalah partai paling tulus dan kerja keras mendukung Edy Rahmayadi sewaktu maju di Pigubsu 2019.
"Kemarin bisa dibilang PKS ini paling tulus dan paling kerja keras mendukung Bapak Edy Rahmayadi. Kalau Bapak Edy mau maju lagi, maka bapak juga harus bersungguh-sungguh memenangkan PKS di Pemilu 2024," kata Heryawan.
Rapat Pimpinan dan Konsolidasi DPP PKS DPW Sumbagut dihadiri sejumlah pengurus wilayah PKS mulai dari Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri. Selain Gubernur Edy Rahmayadi juga hadir unsur Forkopimda Sumut.
BACA JUGA: PKS Siap 'Berbuka Puasa' di Pemilu 2024