Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Beberapa ruas jalan di Kota Gunungsitoli yang baru dibangun hotmix kondisinya sudah kopak-kapik. Misalnya, ruas Jalan Pattimura yang baru dibangun 2 bulan lalu, kondisinya retak di beberapa sisi jalan, berlubang, dan bergelombang.
Selain di ruas Jalan Pattimura, kerusakan jalan hotmix juga terjadi di ruas Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pasar Gunungsitoli. Kondisi aspal hotmix di ruas jalan ini cukup parah, berlubang dan digenangi air.
Menyikapi kerusakan jalan hotmix yang baru di bangun beberapa bulan lalu di sejumlah ruas jalan di Kota Gunungsitoli, Ketua Komisi C bidang Pembangunan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsitoli, Sozanolo Telaumbanua angkat bicara.
"Kerusakan aspal hotmix di beberapa ruas jalan di Kota Gunungsitoli karena dikerjakan asal jadi," ungkap Sozanolo Telaumbanua, Rabu (21/9/2022).
Menurut Anggota DPRD Kota Gunungsitoli asal Fraksi PDI Perjuangan ini, kerusakan aspal hotmix yang baru dibangun bukan hanya terjadi dalam kota melainkan semakin meluas di beberapa wilayah Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa dan Gunungsitoli Utara.
Ia mengungkap, seperti yang terjadi di Mbodewu. Menurutnya, kerusakan aspal hotmix di ruas jalan ini cukup parah. "Kami besok akan turun ke lokasi meninjau. Karena saya melihat ada aspal hotmix mengelupas di beberapa tempat," katanya.
Sebagai anggota DPRD, ditambahkannya, merasa prihatin terhadap jalan hotmix yang baru dibangun sudah kopak-kapik. Sebab proyek aspal hotmix ini begitu besar menelan anggaran.
Menurutnya, terkait kerusakan aspal hotmix di sejumlah ruas jalan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apakah menjadwalkan pemanggilan Kepala Dinas PUTR maupun Kabid Bina Marga. Sebab menunggu hasil peninjauan lapangan besok.
"Ini nanti yang akan kita minta Dinas PUTR untuk menjelaskan kelemahannya dimana. Apakah masalah mutu AMP-nya, kurang pengawasan lapangan sekalipun ada pengawas teknik di lapangan atau karena pengaspalannya di saat hujan. Ini yang harus dijelaskan," tanyanya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Gunungsitoli, Kalfin Zebua, melalui anggotanya, Agus Halawa tidak menampik jika aspal hotmix yang baru dibangun di sejumlah ruas jalan, baik sifatnya perbaikan maupun jalan baru di hotmix kopak-kapik.
"Kerusakan itu masih wajar karena baru sekali digilas aspal hotmixnya. Sebab di awal kita berpikir aspal dulu mengingat kegunaannya kepada masyarakat," kata Agus Halawa menjawab konfirmasi sejumlah wartawan, Selasa.
Meski baru selesai dibangun beberapa bulan terakhir, menurut Agus Halawa, kerusakan jalan hotmix masih wajar terjadi bukan berarti asal jadi dikerjakan rekanan salah satunya CV Utama.
Dia mengatakan, proyek pembangunan aspal hotmix Kota Gunungsitoli di 2022 menelan anggaran sebesar Rp 37 miliar untuk 2 jenis kegiatan perbaikan dan jalan baru.
"Memang di setiap titik kerusakan jalan hotmix itu bisa membahayakan jiwa pengendara. Bahkan tak jarang orang mengalami kecelakaan di lokasi karena menghindari lubang jalan rusak," jelas Agus Halawa.