Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai. Pagar proyek lanjutan pembangunan foodcourt Sei Rampah yang terletak di Kecamatan Sei Rampah menggunakan seng bekas. Hal ini menjadi perhatian warga dan para pengguna jalan dimana proyek tersebut memang lokasinya di pinggir jalan lintas Sumatra (Jalinsum) di Sei Rampah.
Pantauan di lapangan, Rabu (28/9/2022), proyek foodcourt tersebut dikerjakan oleh PT Buana Perkasa sebagai pemenang tender dengan nilai proyek Rp 691.400.000.
Bambang (47), warga sekitar yang sering belanja kebutuhan sehari-harinya ke Sei Rampah saat ditemui mengatakan, penggunaan seng bekas pada proyek negara menjadi tanda tanya besar.
"Kalau lelang atau tender proyek itu kan, yang kita tahu semua dinilai berdasarkan nilai harga barang baru, tidak ada rasanya tender proyek dinilai dengan harga barang bekas. Termasuk pagar proyek," ujar Bambang.
Bertepatan, Bambang juga membandingkan dengan proyek pembangunan Kantor Satpol PP yang persis berada beberapa meter dari tempat tersebut. Pada proyek tersebut menggunakan seng baru dan bahkan dicat biru.
"Kita bisa bandingkan dengan proyek pembangunan kantor Satpol PP dekat sini, semua pagar menggunakan seng baru. Ini kan sama-sama proyek negara menggunakan dana APBD" katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR sekaligus Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), pada pekerjaan itu Wahyu Umara saat dikonfirmasi melalui seluler menyampaikan, kalau pemagaran tidak ada dalam item pekerjaan.
"Kalau itu tidak ada dalam item pekerjaan di lanjutan foodcourt. Inisiatif pelaksana aja mengamankan areal pekerjaan. Jadi mengapa digunakan seng bekas ya karena mereka punya," bela Wahyu.
Dia melanjutkan, karena anggaran biaya yang lanjutan foodcourt sedikit, lebih diutamakan anggaran untuk fisiknya, pagar tidak dianggarkan. Tapi ada inisiatif pelaksana untuk memagar, pihak PUPR mengapresiasi hal itu.
"Sebenarnya standar kegiatan harus dipagar keliling, karena anggaran biaya yang lanjutan foodcourt sedikit, kita lebih utamakan anggaran untuk fisiknya, pagar tidak kita anggarkan. Tapi ada inisiatif pelaksana untuk memagar, kita apresiasi itu," katanya.
Terkait dengan pemagaran di pembangunan kantor Satpol PP memang ada biaya, namun lanjutan foodcourt tidak ada.
"Kalau pembangunan kantor Satpol PP memang ada biaya pasangan pagar keliling, kalau lanjutan foodcourt tidak ada," tandas Wahyu.