Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kekhawatiran petani bahwa harga TBS bakal merosot seiring dengan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang jeblok di pekan ini terbukti. Jika di awal pekan CPO masih ada di level MYR3.483/ton, saat ini kian rendah dan ada di level MYR 3.276/ton. Kinerja CPO yang turun ikut berimbas pada harga TBS di tingkat petani.
Harga TBS sawit di Sumatra Utara (Sumut) pekan ini turun ke Rp2.150/kg dari pekan lalu Rp2.305/kg. Harga tertinggi diterima petani di Kabupaten Padanglawas Utara. Sedangkan harga terendahnya di Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar Rp1.830/kg.
Secara rinci, harga TBS di 15 daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini yakni:
1. Langkat Rp2.110/kg
2. Deli Serdang Rp2.040/kg
3. Serdang Bedagai Rp1.980/kg
4. Simalungun Rp1.930/kg
5. Batubara Rp1.850/kg
6. Asahan Rp1.870/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp1.890/kg
8. Labuhan Batu Rp2.050/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp2.100/kg
10. Padanglawas Utara Rp2.150/kg
11. Padanglawas Selatan Rp2.100/kg
12. Tapanuli Selatan Rp1.850/kg
13. Tapanuli Tengah Rp1.830/kg
14. Mandailing Natal Rp2.020/kg
15. Pakpak Bharat Rp2.130/kg
Sementara itu, untuk harga rata-rata TBS di daerah penghasil sawit di Sumut pekan ini berkisar Rp1.830 hingga Rp2.130 dari pekan lalu Rp1.800 hingga Rp2.305/kg.
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, penurunan harga TBS memang sudah dikhawatirkan petani di awal pekan. "Karena harga CPO terus merosot. Sudah terbukti hari ini harga jual petani turun dan ada yang mencapai Rp200/kg di sejumlah daerah penghasil," katanya, Kamis (29/9/2022).
Gus mengatakan, petani masih berharap di pekan selanjutnya harga bisa naik. Karena jika melihat beberapa pekan terakhir, rata-ratanya justru turun. Padahal, petani berharap harga TBS bisa merata di level Rp2.000-an/kg di seluruh daerah penghasil.