Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Brasilia. Presiden Brasil Jair Bolsonaro kalah dari pesaing utamanya Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilihan presiden (pilpres) yang digelar pada 2 Oktober. Namun karena perolehan suara masing-masing capres tidak ada yang melebihi 50 persen, maka pilpres akan berlanjut ke putaran kedua yang akan digelar akhir bulan ini.
Seperti dilansir CNN, Senin (3/10/2022), dengan lebih dari 97 persen suara telah dihitung pada Minggu (2/10) malam waktu setempat, hasil pilpres yang dirilis Pengadilan Tinggi Pemilu Brasil (TSE) menunjukkan Lula unggul tipis atas Bolsonaro, namun jumlah suaranya tidak cukup untuk mengklaim kemenangan.
Lula dan Bolsonaro pun akan kembali berhadapan dalam putaran kedua yang dijadwalkan digelar 30 Oktober mendatang.
Pilpres Brasil digelar Minggu (2/10) waktu setempat, setelah musim kampanye yang diwarnai serangan verbal dan rentetan insiden sarat kekerasan antara para pendukung Bolsonaro dan Lula.
Kampanye pilpres itu tampaknya telah meningkatkan jumlah pemilih yang signifikan, dengan antrean panjang terlihat di tempat-tempat pemungutan suara. Menurut jajak pendapat Datafolha yang dirilis Kamis (29/9) lalu, sebanyak 85 persen pemilih menyatakan telah menentukan pilihan mereka dalam pilpres.
Selain Bolsonaro yang menjadi kandidat petahana dan Lula yang bukan kandidat baru karena dia pernah menjabat sebagai mantan Presiden Brasil, beberapa capres lainnya juga mencalonkan diri dalam pilpres, namun tertinggal jauh perolehan suaranya di belakang kedua capres utama.
"Kami tidak menginginkan lebih banyak perselisihan, kami menginginkan sebuah negara yang hidup dalam damai. Ini merupakan pemilu paling penting. Saya sangat senang," ucap Lula kepada wartawan setempat, setelah menggunakan hak suara bersama istrinya, Rosangela da Silva di Sao Paulo.
Sementara Bolsonaro menggunakan ak suaranya di sebuah fasilitas militer di Rio de Janeiro. Dia menuturkan kepada wartawan bahwa dirinya telah mengunjungi setiap negara bagian di Brasil selama 45 hari berkampanye.
"Harapannya adalah kemenangan hari ini," cetusnya. "Pemilu bersih, tidak ada masalah sama sekali," imbuh Bolsonaro.
Selain untuk memilih Presiden baru, pemungutan suara juga dilakukan untuk memilih gubernur negara bagian, senator, kepala wilayah federal dan negara bagian untuk 26 negara bagian dan distrik federal di Brasil.(dtc)