Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Senin (03/10/2022) siang akan terbang ke Kabupaten Tapanuli Utara. Ia akan terbang dari Mapolda Sumut menggunakan helikopter.
Di Taput, Gubernur Edy Rahmayadi bersama Bupati Taput, Nikson Nababan, akan meninjau dampak gempa 6.0 SR yang merusak sejumlah fasilitas bangunan dan infrastruktur serta 900-an rumah penduduk.
"Ini aku mau ke sana (Taput)," ujar Edy Rahmayadi, menjawab wartawan soal gempa Taput, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Senin (03/10/2022).
Menurut Edy Rahmayadi didampingi Sekdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho, harus diberikan dukungan ke Taput yang sebagian daerah dan fasilitasnya rusak karena gempa magnitudo 6.0 SR itu.
"Saya lihat ke sana dan harus segera kita support. Kita support untuk mengembalikan bangunan-bangunan itu, khususnya bangunan-bangunan yang sekolahan, tempat ibadah dan pasar. Ini yang harus segera kita lihat dan akan kita lakukan kegiatannya (membangunnya)," ujar Edy.
Sejumlah kerusakan dan kerugian dampak gempa, menurut Edy sudah diketahuinya dari BPBD Sumut yang sebelumnya telah ia utus mengunjungi Taput begitu terjadi gempa.
"Taput memang saya dapatkan informasi begitu banyak bangunan yang rusak akibat gempa. Satu orang meninggal tapi setelah saya cek karena dia punya riwayat jantung, kaget karena jantungnya itu bukan karena tertimpa," ujar Edy.
BACA JUGA: GEMPA TAPUT: 952 Rumah, 65 Tempat Ibadah Rusak, 1 Tewas 24 Luka, Inilah Rincian per Kecamatan
Gempa bumi 6,0 Magnitudo yang mengguncang Taput, Sabtu dinihari (1/10/2022) pukul 02.28 WIB, telah meluluhlantakkan sejumlah rumah penduduk, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, gempa juga merenggut 1 korban meninggal dan 24 korban luka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput merilis, 952 rumah penduduk dan 65 rumah ibadah rusak parah dan sedang. Lokasi rumah penduduk, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya yang rusak tersebar hampir di seluruh wilayah Kecamatan yang ada. Namun dilihat dari jumlah bangunan yang rusak, Kecamatan Parmonangan mengalami dampak lebih besar karena pusat gempa kedalaman 10 km, berada di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan. Sebanyak 313 rumah penduduk dan 16 rumah ibadah rusak di Kecamatan Parmonangan.