Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meninjau langsung beberapa lokasi terdampak pasca gempa Magnitudo 6,0 SR, yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara Sabtu dinihari (1/10/2022) silam.
Gubernur didampingi Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjend TNI Ahmad Daniel Chardin, tiba di Posko Tanggap Darurat Gempa Taput di lapangan Kantor Bupati Taput di Tarutung, Senin (3/10/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.
Tak menunggu lama, Gubsu Edy langsung meminta kepada Bupati Taput, Nikson Nababan, data terkini jumlah bangunan dan fasilitas umum yang rusak pasca gempa.
Dari laporan yang disampaikan Bupati Nikson kepada Gubernur Edy, diketahui hingga saat ini, sebanyak 1.278 rumah penduduk dan 72 tempat ibadah rusak.
Gempa juga merusak fasilitas umum lainnya yakni 30 ruas jalan, 9 infrastruktur jembatan, 22 fasilitas pendidikan (gedung sekolah), 3 fasilitas kesehatan, 24 kantor pemerintah, 3 kantor swasta, 12 Tembok Penahan Tanah (TPT), 35 saluran irigasi, 1 tempat wisata, tiang listrik, Lampu Penerangan Jalan serta 9 fasilitas air bersih.
Menanggapi hal itu, Gubsu Edy menyampaikan akan memprioritaskan rehabilitasi gedung sekolah, tempat ibadah dan pasar. "Kita prioritaskan dulu untuk merehabilitasi gedung sekolah yang rusak agar anak-anak bisa kembali bersekolah," kata Gubsu Edy.
Kemudian kata Gubsu, rumah-rumah ibadah yang rusak juga akan menjadi prioritas untuk direhabilitasi. "Itu untuk fisik, rehabilitasi fisik prioritas. Kalau dampak psikologis pasca gempa, kita akan lakukan trauma healing melibatkan psikolog," kata Gubsu.
Menurut Gubernur Edy, pasca gempa tentu ada dampak psikologis yang dialami masyarakat. Ada semacam trauma yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin. Untuk itu kata dia, akan menjalin kerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) dengan memberdayakan para psikolog.
"Kita akan mendatangkan para psikolog USU untuk pendampingan psikologi kepada masyarakat yang mengalami trauma," ucapnya. Gubsu Edy kemudian langsung menuju Pasar Sarulla di Kecamatan Pahae Jae untuk melihat kondisi kerusakan pasar.
Sebagaimana diketahui, Pasar Sarulla terbakar dan menghanguskan 18 ruko diduga karena korsleting listrik pasca gempa.