Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jalan Platina I, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan rusak parah dan sulit dilalalui warga. Apalagi ketika hujan, jalan berlubang tersebut bagaikan kubangan kerbau. Padahal, jalan tersebut menuju Kawasan Industri Medan yang harus mendapat perhatian dari Dinas Sarana dan Prasarana PU Pemerintah Sumatera Utara.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Selasa (4/10/2022), keberadaan lubang di tengah jalan Platina I sudah lebih setahun lamanya, namun belum ada tanda-tanda bakal diperbaiki. Saat lubang yang mengangga itu kering, jalan dipenuhi dengan debu yang beterbangan.
Ali (51) warga Jalan Platina I menyebutkan, setiap harinya ruas jalan tersebut banyak dilalui kendaraan truk serta mobil dan didominasi pengendara sepeda motor yang bermaksud hendak menuju KIM maupun Mabar. Warga yang melintas di jalan itu ada ya berasal dari Hamparan Perak dan Medan Marelan.
Akibat jalan rusak tersebut banyak terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan ada kejadian kecelakaan yang nyaris merengut korban jiwa manusia. "Kemarin selesai hujan ada pengendara sepeda motor yang terperosok lubang terjatuh dan mengalai luka-luka," ujar Ali.
Banyaknya lubang di sepanjang jalan tersebut membuat arus lalulintas kerap macat, apalagi ada truk yang mogok setelah masuk ke dalam lubang,” jelas Ali yang bekerja di KIM 2 tersebut.
Mardian warga Medan Marelan, mengatakan dirinya selalu melintas di Jalan Platina I. "Kalau jalan ini rusak, sudah pasti mengganggu pereknomian. Bahkan, banyak yang melintas jalan ini sebagai jalan alternatif. Bagaimana kita mau aman jalan di sini, kalau jalannya rusak digenangin banjir," sambung Mardian yang selalu naik sepeda motor ke KIM melalui Jalan Platina 1.
Baik Ali maupun Mardian berharap Pemprovsu segera memperbai jalan yang panjangnya lebih kurang 500 meter diperbaiki kerusakannya sebelum bertambahnya korban.
Dalam beberapa hari ini hujan turun menyebabkan Jalan Platina I kerap digenangi air. Ini disebabkan drainase yang tidak berfungsi. Warga di sana berharap ada perhatian dari Pemprosu agar lalu lintas menuju KIM dan masuknya pinti tol terasa nyaman.