Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara (Kanwil DJP Sumut) I menggandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (Amphibi) mensosialisasikan pajak kepada petani mangrove yang digelar Jumat (30/9/2022). Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan dan pembuatan NPWP secara massal.
Kepala Kanwil DJP Sumut I, Eddi Wahyudi dalam siaran persnya Rabu (5/10/2022) menyebutkan, kegiatan di KTH Percut ini dihadiri ratusan anggota KTH dan Nelayan Amphibi Tanjung Rejo dan Nelayan Amphibi Percut.
Juga hadir pada kesempatan itu Presiden Amphibi, Agus Salim Tanjung; Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Womsiter Sinaga yang mewakili Kanwil DJP Sumut I, dan Kepala Bank BRI Cabang Medan Thamrin Zulherman Isfia bersama Kepala BRI Unit Pasar 10 Simpang Kolam Heny.
Kepala KPP Pratama Lubuk Pakam, Womsiter mengapresiasi KTH Amphibi dan seluruh anggotanya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kanwil DJP Sumatera Utara I melalui KPP Pratama Lubuk Pakam akan turut mendukung pengembangan UMKM dan siap membantu membina dari sisi perpajakannya,” ujar Womsiter.
Pada acara tersebut 705 orang yang tergabung dalam KTH Amphibi dibuatkan NPWP yang terdaftar di KPP Pratama Lubuk Pakam.
Agus Salim Tanjung dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kanwil DJP Sumut I beserta KPP Pratama Lubuk Pakam dan Bank BRI Cabang Medan Thamrin beserta BRI Unit Simpang Kolam Pasar 10 yang telah hadir memberikan pelayanan langsung dalam pembuatan NPWP dan pembukaan rekening untuk 705 orang.
Sebagai pendamping kelompok tani KTH Amphibi Percut dan KTH Amphibi Tanjung Rejo, Agus mengatakan sebanyak 705 orang anggota kelompok tani tersebut akan dilibatkan secara langsung menjaga kelestarian hutan mangrove di Desa Percut dan Tanjung Rejo melalui IUPHKM.
“Di samping itu masyarakat sekitar diajak untuk menata, mengelola dan memanfaatkan potensi hutan mangrove mulai dari karbon kredit, wisata mangrove, budidaya udang, ikan, kepiting, kuliner dan menciptakan berbagai inovasi produk turunan dari olahan mangrove seperti batik mangrove, dodol, keripik, syrup, nastar, kopi, manisan, puding dan cendol berbahan baku mangrove melalui pelaku UMKM, "ucap Agus.
Selain memanfaatkan potensi hutan mangrove, KTH Amphibi Percut dan KTH Amphibi Tanjung Rejo sedang mempersiapkan penanaman massal 100.000 mangrove untuk mengatasi abrasi pantai yang akan dilaksanakan 28 November 2022 tepatnya pada Hari Menanam Pohon Nasional.
“Kita akan menggunakan pola tanam Amphibi yang telah mendapat Penghargaan 3 kali dalam 1 tahun di 2021 dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), " tutup Agus.