Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kesatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Wilayah Sumatera Utara menolak Bobby Afif Nasution sebagai warga kehormatan GMNI. Mereka menilai, pemberian warga kehormatan kepada Wali Kota Medan oleh DPD GMNI Sumut itu melanggar AD/ART organisasi GMNI.
"Penobatan Bobby Afif Nasution sebagai warga kehormatan GMNI yang dilakukan DPD GMNI Sumut, sebenarnya bukan ruang mahasiswa. Dan itu jelas melanggar AD/ART keorganisasian," ungkap Badia Sitorus, mantan Ketua GMNI Medan 2007 kepada wartawan termasuk medanbisnisdaily.com di Panti Marhaen Jalan Kejaksaan, Medan, Kamis (6/10/2022) sore.
Menurut dia, tidak ditemukan landasan filosofi, historis, sosiologis dan yuridis yang melatarbelakangi Bobby Nasution sebagai warga kehormatan GMNI Sumut.
"Bahwa sampai detik ini, Bobby Nasution belum pernah hadir di Panti Marhaenis di Jalan Kejaksaan, yang merupakan simbol sejarah sekaligus markas besar GMNI," tegas Badia, didampingi Riski A Siregar, Andi Junianto Barus dan Effendi Kardo Naibaho.
Melalui pernyataan resmi, Alumni GMNI Sumut menolak Bobby Nasution sebagai warga kehormatan GMNI Sumut. Kemudian, meminta Bobby Nasution memberikan klarifikasi terhadap penganugerahan atau penobatan dirinya sebagai warga kehormatan GMNI Sumut.
Lalu, meminta website Pemko Medan agar mencabut publikasi tentang penganugerahan Bobby Nasution sebagai warga kehormatan GMNI Sumut.
"Meminta kepada seluruh kader GMNI dan Alumni GMNI Sumut untuk bersama-sama memberikan sikap penolakan setelah konferensi pers ini dilakukan," tegas Badia.
Sementara, disinggung jika DPD GMNI Sumut tetap bersikeras menetapkan Bobby Nasution sebagai warga kehormatan GMNI Sumut, Badia menyebut para alumni maupun kader GMNI aktif akan melakukan konsolidasi menyikapi hal tersebut.
"Kami akan melakukan konsolidasi dan akan turun ke Pemko Medan, selama 2 minggu," tandasnya.
Terpisah, Ketua GMNI Sumut Paulus Gulo SH mendukung langkah yang dilakukan Kesatuan Alumni yang menolak pemberian gelar kehormatan terhadap Bobby Nasution ini.
"Karena sesuai AD/ART itu sudah jelas menyalahi," tegas Paulus dari sambungan telepon WhatsApp, Kamis sore.
Dia juga menyindir soal kontribusi dari Bobby Nasution kepada GMNI yang sampai saat ini sama sekali tidak pernah ada.
"Sampai sejauh ini belum ada feedback dari Bobby Nasution jadi untuk apa kita beri gelar kehormatan kepadanya, makanya saya sebagai pengurus aktif mendukung apa yang dibuat oleh kesatuan alumni GMNI," tandas Paulus.
Bobby Nasution, dinobatkan sebagai Warga Kehormatan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Utara (Sumut). Pengukuhan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dukungannya terhadap organisasi mahasiswa yang telah berdiri sejak 23 Maret 1954 di Surabaya tersebut.
Ketua DPD GMNI Sumut versi Daniel Sigalingging saat itu menyebutkan, sebagai Wali Kota Medan, Bobby selama ini banyak memberikan kontribusi dan dukungan kepada GMNI Sumut. Di samping itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga selalu hadir saat acara GMNI Sumut.
"Itu sebabnya Bung Bobby Nasution kita nobatkan sebagai Warga Kehormatan GMNI Sumut," ujar Daniel dalam penutupan Lokakarya GMNI Sumut di Gedung BPMP Jalan Bunga Raya, Medan, 25 September 2022.
Daniel Sigalingging saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com lewat telepon dan WA terkait penolakan Kesatuan Alumni GMNI Wilayah Sumatera Utara itu belum memberikan respon.