Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Badung. Sejumlah warga negara asing (WNA) mulai berdatangan saat peringatan dua dekade atau 20 tahun Tragedi Bom Bali I di Monumen Ground Zero, Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Bali. Beberapa keluarga maupun kerabat korban Bom Bali I sudah berdatangan sejak sehari sebelum peringatan.
Pantauan detikBali, Rabu (12/10/2022) siang, sejumlah keluarga maupun kerabat korban yang datang ke Monumen Ground Zero, Legian, Kuta, tampak membawa karangan bunga. Beberapa di antara mereka juga membawa sesaji dan dupa untuk mendoakan para korban.
Di antara pengunjung Monumen Ground Zero tersebut ada Victoria (40), seorang perempuan asal Perth, Australia. Ia datang bersama kekasihnya untuk mendoakan saudaranya bernama Jenny Corten dan Jane Corten.
"Saya masih ingat sebelum mereka meninggal. Tapi, sangat berat juga untuk datang ke sini (Ground Zero), berat untuk mengingat peristiwa itu lagi," tutur Victoria.
Victoria dan kekasihnya tampak memandang sedih daftar nama korban Bom Bali I yang terpajang di monument tersebut. Keduanya berdoa kemudian saling berpelukan.
"Hari ini saya datang ke sini sengaja untuk memberikan doa untuk mereka. Begitu banyak memori luka yang membekas," imbuhnya.
Aksi bom bunuh diri yang mengguncang Legian-Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002 silam menewaskan 202 orang, termasuk di antaranya 88 warga Australia.(dtc)