Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.
"Ditargetkan seluruhnya dapat rampung pada akhir 2023 dan setelah itu dapat dimulai pengisian air (impounding)," kata Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Mohammad Firman, Kamis (13/10/2022).
Dikutip dari laman Kementerian PUPR, Firman mengatakan pihaknya saat ini fokus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Lau Simeme.
Total progres konstruksi Bendungan Lau Simeme saat ini, kata Firman, sudah 62,71%, dengan progres masing-masing untuk terowongan pengelak sudah 100%, pelimpah dan intake sudah 86,05%, dan tubuh bendungan (main dam) sebesar 4,5%.
Bendungan berkapasitas tampung 21,07 juta m3 ini dibangun untuk menunjang pemenuhan kebutuhan air baku di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sebesar 3.000 liter/detik.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
"Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," kata Menteri Basuki.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, Bendungan Lau Simeme mulai dikerjakan pada tahun 2017 dengan biaya sekitar Rp 1,3 triliun.
Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 ha.
Kehadiran bendungan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Deli Serdang dengan mereduksi derasnya aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebesar 86 m3/detik.
Selain itu kehadiran bendungan juga dapat memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 1,00 MW dan mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sumut yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Konstruksi Bendungan Lau Simeme dibangun melalui 2 paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya-PT Bumi Karsa (KSO) meliputi jalan masuk, galian material bendungan, dan timbunan bendungan.
Paket kedua dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan-PT Andesmont Sakti (KSO) meliputi pekerjaan terowongan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan pengambilan.