Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Mark Zuckerberg belakangan ini sering berseteru dengan Apple secara terang-terangan. Belum lama ini CEO Meta tersebut menyindir Apple yang menjual hardware dengan harga terlalu tinggi.
Komentar ini dilontarkan Zuckerberg dalam wawancara dengan Ben Thompson di podcast Stratechery. Wawancara ini dirilis tidak lama setelah Meta meluncurkan headset virtual reality terbarunya Quest Pro.
"Biasanya orang membuat perangkat keras dan mereka mencoba mengambil untung darinya, di mana jika Anda adalah Apple, Anda membuat hardware dan mematok harga setinggi mungkin untuk produk itu," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (15/10/2022).
Meski dikenal sebagai perusahaan media sosial, Meta sekarang melihat Apple sebagai kompetitor utama, terutama di bisnis metaverse. Beberapa tahun belakangan Meta juga mulai rajin merilis produk hardware, mulai dari display pintar Portal sampai headset VR Quest.
Meta juga baru saja meluncurkan headset VR Quest Pro yang jauh lebih canggih dengan harga USD 1.500 atau sekitar Rp 23 juta. Meski harganya jauh lebih mahal dibandingkan iPhone 14 Pro Max dan dinilai beberapa fans VR sebagai produk yang kemahalan, Zuckerberg mengaku memiliki strategi yang berbeda dengan Apple.
"Kami akan membuat hardware terbaru di area ini dan pada dasarnya kami akan menjualnya pada titik break-even dan dalam beberapa kasus merugi," jelasnya.
Harga Quest Pro memang jauh lebih tinggi ketimbang Quest 2 yang diluncurkan pada tahun 2020 dengan harga mulai dari USD 299. Tapi Zuckerberg menegaskan Meta akan meluncurkan Quest 3 dengan harga USD300-500 agar bisa menjaring lebih banyak pengguna dan memperluas komunitas di metaverse.
"Strategi bisnis itu saya pikir sejalan dengan misi untuk menghubungkan orang-orang dan menghadirkan orang-orang di sana. Karena jika Anda ingin membangun eksperimen sosial, Anda harus mengumpulkan orang-orang di sana," ucapnya.(dtn)