Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nusa Dua. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perang antara Rusia dan Ukraina masih belum bisa diprediksi kapan meredanya. Malah menurutnya ada kemungkinan perang akan makin lama terjadi, bahkan perang nuklir pun bisa saja terjadi.
Luhut bilang sampai saat ini Perang Rusia dan Ukraina masih menjadi perhatian utama pemerintah. Khususnya dalam rangka mempersiapkan dampak ekonominya ke Indonesia.
"Kita concern sekali dengan apa yang terjadi dengan Ukraina saat ini, ini topik panas. Kita mesti siap-siap negara kita untuk situasi ini, nggak ada yang bisa prediksi perang di Ukraina," ungkap Luhut dalam pidatonya saat membuka SOE International Conference, di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (17/10/2022).
Nah ketidakpastian ini pun membayangi ekonomi dunia. Dia mengatakan kemungkinan ada situasi paling buruk berupa terjadinya perang nuklir.
"Ketidakpastian ekonomi dunia masih membayangi, malah dengan kemungkinan menujunya situasi terburuk yaitu perang nuklir. Saya rasa sudah banyak open source yang sudah memperkirakan isu ini, ini adalah masalah serius," ungkap Luhut.
Namun demikian, Luhut bilang ekonomi tetap akan berada di kondisi dengan ketidakpastian tinggi. Setidaknya 3 bulan ke depan tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi.
"Tidak ada yang bisa menduga dan memprediksi keadaan ekonomi lebih dari dari 3 bulan ke depan saat ini. Karena situasinya tidak pasti sekali di Ukraina," sebut Luhut.
Sebelumnya, Luhut juga pernah menyinggung soal potensi perang nuklir. Dalam acara Investor Daily Summit, Rabu (12/10/2022) yang lalu, dia mengatakan ketidakpastian akan meningkat di tengah adanya ancaman nuklir.
"Nah kemungkinan ancaman nuklir semakin nyata meningkat ketidakpastian di ekonomi global," ujar Luhut kala itu.
Apalagi, kata Luhut, kapal selam Rusia yang disebut memiliki senjata nuklir mulai muncul di Laut Arktik.
"Ini saya lihat kemarin ada concern baru kita mengenai kapal selam Belgorod dari Rusia tiba-tiba muncul di Arktik, itu punya kemampuan yang bisa menimbulkan gelombang nuklir. Kalau dia pakai senjata itu," pungkas Luhut.(dtf)