Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara melakukan verifikasi faktual terhadap Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumut.
Hasil verifikasi faktual terhadap partai yang diketuai Edison Sianturi tersebut akan dikirimkan ke KPU Pusat untuk nantinya diambil kebijakan lebih lanjut.
Hal itu dikatakan Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga, usai melakukan verifikasi faktual terhadap PLN Sumut di Kantor Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Sumut, Jalan Karya Pembangunan No 20A, Medan Polonia, Senin (17/10/2022).
Benget Silitonga mengatakan, KPU melakukan verifikasi faktual terhadap kepengurusan PKN Sumut, termasuk soal domisili kantor dan keterwakilan 30% jumlah pengurus dari kalangan perempuan.
"Dan dari hasil verifikasi ketiganya terpenuhi, hasil dari verifikasi faktual ini akan kami kirim ke KPU RI karena secara akumulatif nanti mereka yang kemudian menetapkan apakah parpol memenuhi syarat menjadi peserta pemilu 2024 atau tidak memenuhi syarat," kata Benget.
Adapun Ketua Pimda PKN Sumut, Edison Sianturi, mengatakan dirinya dan jajaran pengurus serta kader partai, merasa senang dengan hasil verifikasi faktual tersebut.
Setelah verifikasi faktual, ujar Edison Sianturi, mereka akan fokus dalam mempersiapkan rangkaian lanjutan untuk persiapan penyusunan bakal calon legislatif (Bacaleg).
"Kita akan buka pendaftaran bacaleg, nanti diseleksi hingga didaftarkan ke KPU. Kami mengusung politik tanpa mahar dalam proses ini," ujar Edison Sianturi.
Politik tanpa mahar ini, kata Edison, dikarenakan PKN memiliki semangat kemandirian dalam berdemokrasi. Karena itu mereka menerapkan semangat untuk maju secara bersama-sama dan saling bekerjasama. "Kami menerapkan sistem gotong royong di internal," ungkapnya.
Edison menambahkan, PKN dibangun dengan konsep demokrasi dimana partai ini tidak memiliki seseorang sebagai pemilik. Hal ini mendorong mereka untuk mampu mengembangkan partai pada seluruh tingkatan.
Catatan Redaksi: Judul dan sebagian isi berita ini sudah mengalami perubahan untuk akurasi informasi.
"Bahkan pada pilkada, sosok yang diusung itu ditentukan oleh pengurus sesuai tingkatan. Kenapa begitu, agar pengurus pada masing-masing tingkatan memiliki harga diri, dan pada sisi lain merekalah yang paham kondisi di daerah mereka," ungkapnya.