Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Medan. Sulaiman (70) warga Lingkungan 31, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan menceritakan keluh-kesah kondisi ekonomi keluarganya yang miskin, apalagi kini mereka tak lagi mendapat bantuan langsung tunai (BLT).
"Tolong saya pak, bantuan langsung tunai istri saya Samsiah (68) dihilangkan, sudah dua kali kami tidak menerimanya," kata Sulaiman kepada medanbisnisdaily.com, Senin (17/10/2022).
Sulaiman yang akrab disapa Culay, mengaku sudah menyampaikan keluhannya ke Kelurahan Pekan Labuhan dan Kecamatan Medan Labuhan, namun tidak membuahkan hasil. Tak seorang petugas berkenan menolongnya.
Ia pun berharap bisa bertemu Wali Kota Medan saat berkunjung ke Medan Labuhan. "Saya sudah datang ke Kantor Lurah Pekan Labuhan dan Camat Medan Labuhan, tapi tidak ada yang menolong saya. Mereka arahkan saya ke Kantor Dinas Sosial Medan, ya tidak ada daya saya ke sana. Tolong bantu saya pak, pertemukan saya dengan Wali Kota Medan saat berkunjung ke Pekan Labuhan," harap Sulaiman.
Pria renta itu tinggal bersama istrinya, Samsiah yang memegang Kartu Keluarga Sejahtera Indonesia nomor : 6013017724883158 (GPN) BRI ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Sulaiman dan istrinya mengutip sampah dari masyarakat. Dari usahanya itu pasangan keluarga miskin tersebut mendapat Rp 300.000 per bulan.
"Saat ini, belum seorang pun aparat Pemerintah Kota Medan menolong saya dan istri yang hidup di bawah garis kemiskinanan, sementara ada warga yang memiliki rumah, sepeda motor dan perlengkapan rumah tangga lainnya memperoleh BLT," ujar Sulaiman dengan wajah sendu.