Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kota Medan, Sumatera Utara, kebagian Jaringan Gas (Jargas) sebanyak 17.000 Sambungan Rumah (SR) di tahun 2022. Yang sudah terealisasi saat ini baru 7.000 SR.
Sisanya akan dikejar hingga akhir tahun 2022. Selain itu, Kota Medan juga kebagian Jargas di tahun 2023. Seluruh Jargas itu bagian dari Jargas 1 juta SR nasional.
Hal itu terungkap disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, kepada wartawan di Medan, Selasa (18/10/2022).
Adapun Jargas 17.000 SR itu, kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, diketahui dari program yang disampaikan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar didampingi tim dari PGN, Umam Prabowo dan Muhammad Kahfi, yang datang menemui dirinya Jumat (14/10/2022).
"PGN tadi menyampaikan ada program Jargas untuk masyarakat rumah tangga. Untuk Medan, program dari PGN Pusat ini ada 17 ribu. Dan ini gratis. Kami dari Pemprov Sumut menyambut baik ini. Pemerintah Provinsi akan ikut mendukung dan membantu nantinya," ujar Ijeck.
Pemprov Sumut, sebut Ijeck, mendukung penuh program Jargas di Medan maupun program keseluruhan Jargas 400.000 SR di Sumut.
Lebih lanjut Ijeck mengatakan yang terpenting, masyarakat harus paham pelayanan gas negara ini jauh lebih murah, lebih aman dan lebih banyak keuntungannya daripada gas tabung.
"Saya baru dengar juga malah jaringan pipa 15 meter gratis dari PGN, pelayanan ini saya rasa jauh lebih baik, lebih murah. Di rumah sudah pakai, kalau sudah pakai pasti masyarakat tahu bagaimana keuntungannya. Dan kita harap ini terus disosialisasikan," kata ucapnya.
Sebelumnya Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar, mengatakan pembangunan Jargas merupakan terobosan yang dilakukan untuk mengimplementasi digitalisasi pada smart meter atau unit meteran perhitungan pemakaian gas bumi yang dapat langsung terhubung dengan sistem pembayaran terintegrasi milik perusahaan dan pada pelanggan secara otomatis.
Smart meter akan menggantikan pencatatan meter manual oleh petugas PGN untuk rumah tangga maupun UMKM. Dengan menggunakan produk dalam negeri dalam menunjang pembangunan Jargas, diharapkan bisa meningkatkan pemanfaatan ingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 45%.
Menurutnya keamanan juga bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, karena pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis. Hal ini dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan mencatatan manual.
"Jadi PGN siap membangun Jargas sebanyak 1 juta sambungan rumah tangga (SR) secara bertahap. Untuk Medan kita alokasikan 17 ribu. Dari 17 ribu itu, baru 7 ribu yang terealisasi. Masih ada 10 ribu lagi. Ini akan kita kerjar terus. Mengingat di 2023 nanti akan ada alokasi lagi," ujarnya.