Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengajak Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ikut mengentaskan masalah stunting di Sumut.
Menurut Edy Rahmayadi, banyak cendikiawan di KAHMI. "Coba kita berkolaborasi, kalau kita bergerak masalah ini bisa lebih cepat terurai, saya akan beri dukungan, kalian bikin konsepnya," kata Edy Rahmayadi.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Rakorwil-I MW KAHMI Sumut di Aula Lantai 5 Madinah Al Munawwarah Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution Nomor 10, Medan, Sabtu (22/10).
"Saya yakin latar belakang KAHMI sebagai aktivis dan cendikia, akan memberikan sumbangsih besar menyelesaikan persoalan ini," ujar mantan Pangkostrad itu.
Di bagian lain, Gubernur Edy Rahmayadi juga berharap KAHMI bisa menghasilkan buah pikiran untuk membangun Sumut di Rakorwil-I ini. Salah satunya terkait kemiskinan yang ada di Sumut.
"Kalau soal potensi wilayah kita ini luar biasa, tetapi nyatanya kita belum bisa menyejahterakan masyarakat kita, di mana salahnya, mari kita cari bersama-sama," kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Ketua KAHMI Sumut, Rusdi Lubis, mengatakan pihaknya siap membantu Pemerintah Provinsi Sumut. Bukan hanya soal pengentasan masalah stunting dan kemiskinan, mereka juga fokus pada pemberantasan narkoba.
"Sumut salah satu provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia, ini juga menjadi perhatian kita, karena dampak negatif yang dibuat barang haram ini sangat besar terutama kriminalitas," kara Rusdi Lubis.
Acara ini dihadiri berbagai tokoh KAHMI Sumut seperti Faisal Amri yang saat ini menjadi anggota DPD RI, Jumiran Abdi (Wakil Ketua DPP PDI Sumut) dan mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh. Hadir juga Plt Kabiro Kesra Sumut Baharuddin Siagian, Ketua BADKO HMI Sumut Abdul Rahman serta pengurus KAHMI Sumut.