Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Singapura lagi-lagi menjadi negara yang paling 'doyan' investasi di Indonesia. Realisasinya di kuartal III-2022 mencapai US$ 3,8 miliar atau setara Rp 59,14 triliun (kurs Rp 15.563).
Bahlil mengatakan besarnya penanaman modal dari Singapura bukan semuanya murni duit dari negara tersebut.
"Negara yang masuk lima besar pertama Singapura. Lagi-lagi Singapura, jangan terkecoh. Dalam berbagai kesempatan saya sampaikan bahwa Singapura ini jadi hub, tidak semuanya uang Singapura, sebagian uang orang Indonesia dan sebagian juga negara-negara lain," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).
Tidak hanya Singapura, Bahlil juga meminta agar masyarakat jangan percaya dengan realisasi investasi Malaysia yang berada di urutan kelima sebagai negara paling banyak investasi di Indonesia.
"Ini Malaysia jangan terkecoh juga, ini sebenarnya sebagian investasi dijadikan hub. Ada beberapa dari Korea, ini masuknya lewat Malaysia karena mereka akuisisi perusahaan di sana. Contoh salah satu di antaranya Lotte. Jadi tidak semuanya uang Malaysia," tuturnya.
Berdasarkan catatan BKPM, realisasi penanaman modal asing (PMA) sepanjang kuartal III-2022 mencapai Rp 168,9 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 3,5% dibanding kuartal sebelumnya dan tumbuh 63,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini disebut terbesar dalam sejarah.
"Ini terbesar dalam sepanjang sejarah. Jadi luar biasa sekali kita tumbuh 63,6%. Saya sejak masuk di Kementerian Investasi/BKPM saya minta untuk mengecek pernah nggak tumbuh sebesar ini, rasanya data ini belum kita temukan kalau melebihi, tapi kita lagi cari mungkin di jaman 20 tahun lalu kali," imbuhnya.
Negara paling banyak investasi di Indonesia di triwulan III-2022:
1. Singapura US$ 3,8 miliar
2. China US$ 1,6 miliar
3. Jepang US$ 1 miliar
4. Hong Kong US$ 1 miliar
5. Malaysia US$ 0,9 miliar
Negara paling banyak investasi di Indonesia sepanjang Januari-September 2022:
1. Singapura US$ 10,5 miliar
2. China US$ 5,2 miliar
3. Hong Kong US$ 3,9 miliar
4. Jepang US$ 2,8 miliar
5. Malaysia US$ 2,2 miliar. (dtf)