Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com, Medan.Rumah Sakit Columbia Asia (RSCA) Medan menghadirkan education & advisory center. Dalam layanan ini masyarakat boleh belajar dan berkonsultasi secara gratis di RS swasta berstandar internasional tersebut kepada dokter saat pasien dan keluarga pasien bingung mencari dokter dan rumah sakit yang cocok untuk mendapat pelayanan kesehatan.
“Education & advisory center kami inisiasi karena manajemen RSCAM berharap dan bermimpi, serta berusaha, untuk bisa menjadi, bukan saja hanya tempat pemberian pelayanan kesehatan, atau tempat pengobatan kesehatan, tetapi menjadi pusat pelayanan kesehatan,” kata General Manager (GM) RSCA Medan, Deny Hidayat pada acara memperingati Hari Dokter Nasional dengan tema Berbakti untuk Negeri, Mengabdi untuk Rakyat dan grand opening education & advisory center, Senin (24/10/2022).
Deny menjelaskan, Education & Advisory Center RSCA Medan dihadirkan untuk memunculkan satu platform dimana semua lapisan masyarakat bisa datang untuk berhadapan dengan dokter. Nantinya ada 3 wanita cantik yang sudah diseleksi dan sudah divalidasi, yaitu satu orang dokter, perawat senior dan costumer care.
“Ketiga srikandi itu nantinya akan menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien apa opsi-opsi yang mereka miliki, sehingga nanti ketika mereka mendapatkan opsi-opsi mereka segera tahu, tepatnya kemana mereka pergi berobat, apakah ke dokter syaraf, dokter penyakit dalam, dokter bedah. Sehingga tidak ada pasien yang harus ke luar masuk ke klinik dokter untuk mendapat kepastian dan kemudian harus berbayar,” jelasnya.
Jadi, kata Deny, education & advisory center lahir menjawab teoritik yang terjadi di masyarakat tentang banyak pasien yang berobat ke beberapa rumah sakit tapi tak sembuh. Banyak pasien minum obat beberapa kali tapi tak sembuh dan kemudian harus berbayar setiap kunjungan.
“Kami hadir untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan, berjumpa dengan dokter tidak berbayar, ada kopi, teh dan kue-kue gratis. Semoga menjadi berkah bagi RSCA Medan. Ini langkah pertama, dan juga mendukung program pemerintah tentang medical tourism world agar cita-cita kami juga memiliki pusat pelayanan kesehatan yang sama di beberapa tempat di luar RSCA Medan,” jelasnya.
Dengan adanya education & advisory center di RSCA Medan, maka bisa betul- betul menjadi pusat pelayanan kesehatan di Sumut. Pada kunjungan atau konsultasi pasien atau keluarga pasien itu, tidak ada pemberian resep dari dokter, ini hanya asesmen awal untuk kemana dia (pasien) pergi, ke dokter, spesialis dan bahkan rumah sakit mana akan pergi.
Konsultasi Gratis
Direktur RSCA Medan Prof Dr dr Sutomo Kasiman, mengatakan, education & advisory center ini pertama kali ada di Sumatera Utara. Diakuinya, GM RSCA Medan Deny Hidayat yang mengisisiasi hadirnya education & advisory center tersebut dan semua konsultasi secara gratis.
Tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan bagaimana menghadapi keluhan dan penyakit. Maksud dibangun ini (education & advisory center) bukan untuk mendatangkan egois RS Columbia Asia, murni untuk membantu misalnya ada orang alami stroke di rumah, keluarga pasien sudah bisa datang berkonsultasi dulu menanyakan siapa dokter yang pas atau ahli menanganinya dan termasuk rumah sakit mana.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, drg Ismail Lubis MM yang hadir pada acara tersebut mengakui pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dari RS Columbia Asia Medan dalam hal pelayanan kesehatan.
Ismail Lubis menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas hadirnya Education & Advisory Center di RSCA Medan, karena manajemen secara terus-menerus meningkatkan pelayanan.
“Apabila pelayanan ini berjalan dengan baik, bukan hanya pelayanan bagi pasien, tapi bagi seluruh masyarakat dan rumah sakit. Dengan adanya education & advisory center ini memiliki kesempatan yang sama bagi masyarakat memperoleh infomasi mengenai kesehatan. Bentuk pelayanan ini bisa dinikmati masyarakat. Sangat mengapresiasi, akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan berinovasi untuk pelayanan rumah sakit,” katanya