Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah dan penegak hukum diminta tegas menindak segala bentuk upaya yang menghalang-halangi investasi di Indonesia. Indonesia membutuhkan investasi untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi. Hal itu berulang kali disampaikan Presiden Jokowi kepada kepala daerah dan kepolisian. Terakhir penegasan itu disampaikan Presiden Jokowi kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Arahan presiden itu ditegaskan kembali oleh Koordinator Relawan Jokowi Almisbat Sumut, Ustad Zulkarnain. Hal itu terkait dengan masih adanya bangunan liar di lahan eks Kebun Bekala, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut). Bangunan-bangunan liar itu telah membuat PT Propernas Nusa Dua (PND) sebagai pemilik Hak Guna Bangunan (HGB) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mengalami kendala untuk menanam investasinya di daerah itu.
"Arahan Presiden Jokowi kepada jajaran kepolisian dan pemerintah daerah di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022 lalu menjadi catatan penting bagi kepolisian dalam membangun citra yang positif. Jangan sampai pemerintah daerah maupun Polri dipandang lemah dalam penegakan hukum, karena lahan PT PND telah memiliki HGB dan IMB serta sudah memberikan kontribusi pada daerah. Namun karena beberapa bangunan tanpa izin masih berdiri di lahan itu, telah menganggu proses pembangunan perumahan," ujar Zulkarnain, Selasa (25/10/2022).
Ketua GusDurian Sumut ini menambahkan, seharusnya berdasarkan HGB dan IMB yang dimiliki PT PND, proses investasi di eks Kebun Bekala itu sudah terlaksana dengan baik dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan negara.
"Namun di sana masih ada beberapa bangunan liar yang berdiri tanpa memiliki izin termasuk IMB sehingga jadi kendala PT PND yang merupakan sinergi usaha Perum Perumnas dan PTPN II ini. Alhasil potensi pendapatan daerah berupa pajak yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan, jadi hilang," tegas Zulkarnain yang juga aktif di PC NU Kota Medan ini.