Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Jumlah anak stunting Kota Medan yang sebelumnya berjumlah 550 orang pada tahun lalu, kini pada tahun 2022 berkurang menjadi 364 anak. Ini karena adanya kolaborasi Pemerintah Kota Medan dengan TNI-AD untuk mengatasi stunting (penyakit kronis yang mempengaruhi faktor pertumbuhan anak-anak) di Kota Medan.
Hal itu dikatakan Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, ketika melakukan Pencanangan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu dan Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting Kota Medan tahun 2022 di halaman parkir gedung Kembar PT Pelindo Belawan, Kamis (27/10/2022).
Dikatakan Wali Kota, tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp 105 miliar dan tahun 2022 bertambah menjadi Rp 198 miliar lebih untk mengatasi stunting.
Bobby menyatakan, situasi masyarakat dan anak stunting Kota Medan sangatlah berpotensi munculnya berbagai masalah. Pemerintah Kota Medan terus berupaya mengatasinya, diantaranya dengan melalui program berencana yang berkolaborasi dengan TNI-AD melalui Kodim 0201/Medan.
“Kami mengumpulkan bapak asuh bagi anak stunting Kota Medan. Apa yang kami ajak dan kami suarakan pada stokolder sudah kami mulai dari diri kami sendiri”, kata Wali Kota.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Kepala Staf TNI-AD, Jenderal TNI Dudung Abdurrachmam, Komandan Kodim 0201/Medan, Kolonel IMP Ferry Muzawwad.
Selain itu hadir juga hadir perangkat lecamatan, kelurahan, kepala lingkungan se-Kota Medan, Kepala Pelindo Regional 1, Harid Yarham didampingi Manager Umum, Khairul Ulya, dan sejumlah staf lainnya.