Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi dan analisis siklon tropis Nalgae. Siklon tersebut terpantau di laut Filipina.
BMKG memprediksi 24 jam ke depan intensitas siklon itu akan menguat dan bergerak ke arah barat-barat laut. BMKG memprediksi siklon menjauhi wilayah Indonesia berdasarkan hasil analisis yang diperbaharui pada pukul 07.00 WIB, Sabtu (29/10/2022).
Selama 24 jam sejak pembaruan analisis pada Sabtu (29/10) pukul 07.00 WIB, diperkirakan dampak siklon Nalgae adalah hujan intensitas sedang-lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Maluku dan Papua Barat. Kemudian angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Maluku dan Papua Barat.
Selain itu, siklon tropis Nalgae memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia:
− Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, dan Kalimantan Utara.
− Potensi angin kencang di wilayah Kalimantan Timur.
− Tinggi Gelombang 1,25-2,5 meter di perairan utara Kep. Natuna hingga Kep. Anambas, Selat Makassar bagian utara, perairan barat Sulawesi Tengah, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.
− Tinggi Gelombang 2,5-4,0 meter di Laut Natuna Utara, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
Selain itu, BMKG memonitor bibit siklon tropis 94W yang saat ini masih terpantau berada di Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua. Bibit siklon itu berada di sekitar koordinat 8,9 derajat LU dan 139,9 derajat BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1.005,3 mb.(dtc)