Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jeka Saragih, Petarung MMA asal Simalungun, Sumatra Utara, yang baru saja menjungkalkan petarung asal Korea Selatan di Semifinal Road to UFC, tiba di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (31/10/2022).
Jeka Saragih dijemput ke bandara oleh tim atas instruksi Gubernur Sumut, Edy Rahamayadi. Dari bandara, Jeka didampingi istri dan anaknya, langsung dibawa ke Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Di sana, Gubernur Edy Ramayadi menyambut hangat kehadiran Jeka Saragih. Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel dan Ketua KONI Sumut John Ismail Lubis, ikut menyambut.
Turut juga menyambut, Kadispora Sumut, Tuahta Saragih, Kadisnaker Sumut Baharuddin Siagian, Plt Kadis Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus, dan Wakil Ketua KONI Sumut, Krisharyanto Pasaribu.
"Kami sengaja jemput kau Saragih. Begini, kita ini orang Sumatera Utara, orang-orang yang berprestasi, di Sumatera Utara, dimana-mana, orang-orang berprestasi," ujar Edy
Jamuan makan siang disuguhkan untuk Jeka. Tak hanya itu, Edy Raymayadi, juga memberikan cinderamata plakat, bingkisan souvenir sebagai bentuk apresiasi atas prestasi Jeka yang memenangi Semifinal Road to UFC di Abu Dhabi, pekan kemarin.
Bahkan untuk berangkat latihan nanti ke Amerika Serikat bulan Desember mendatang untuk persiapan menghadapi petarung India di Korea Selatan pada Februari 2023, Edy juga siap membantu.
Saat dipersilahkan Edy Rahmayadi berbicara, Jeka Saragih menyampaikan terima kasihnya atas penyambutan kepada dirinya. Ia juga berterima kasih atas doa dan dukungan seluruh masyarakat Sumut.
Jeka tidak banyak berbicara. Kepada Gubernur Edy, Jeka yang didampingi istrinya Boru Siahaan, menyampaikan permintaan khusus.
"Ijin Pak, sebenarnya ada satu hal yang ingin saya sampaikan. Di Simalungun sebenarnya pak. Ada permintaan saya pak, tentang jalan di kampung saya pak," kata Jeka.
Mendengar hal itu, Gubernur Edy langsung menimpali. "Kampung kau dimana?," Kata Edy. "Di Simalungun, di Baposusah pak (Nagori Siporkas) Kecamatan Raya," jawab Jeka. "Eh kau catat itu," kata Edy spontan.
"Kecamatan Raya sekarang jalannya masih rusak pak, dan jaringan (telekomunikasi) pun sampai sekarang belum ada di sana pak," sebut Jeka lagi.
"Itu harapan saya kepada Pak Gubernur semoga bisa memperbaiki jalan di kampung saya dan biar gimana anak-anak di kampung saya itu tidak ngekos lagi, bisa pulang-pulang ke sekolah, karena sekolah ke kampung saya itu dekat, tapi karena jalan yang tidak memungkinkan maka rata-rata (anak) sekolah ngekos," kata Jeka.
Mendengar hal itu, Edy Rahmayadi langsung menghubungi Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, melalui telepon seluler Kadisnaker Baharuddin Siagian.
"Berapa panjang jalan kau itu?," tanya Edy. "Dari Sondi ke Sinderaya itu kurang lebih 20 kilometer pak," jawab Jeka. "Cemana caranya ini, kalau jalan kabupaten itu tidak bisa provinsi," sebut Edy, yang langsung ditimpali Jeka bahwa jalan itu berstatus milik provinsi. "Itu menghubungkan antara Kabupaten Simalungun dengan Serdang Bedagai," tambah Jeka.
Dari pembicaraan dirinya dengan Kadis BMBK Bambang Pardede, Gubernur Edy mengatakan bahwa jalan rusak di kampung Jeka, akan diperbaiki. "Kau aspal itu ya," ujar Edy ke Bambang, seraya mengacungkan jempol ke arah Jeka. "Terima kasih pak," balas Jeka.