Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seiring dengan pertumbuhan kredit yang tinggi seperti halnya bank umum daerah, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Utara (Sumut) juga memperlihatkan peningkatan, khususnya dalam kontribusinya menyalurkan kredit. Per Agustus 2022, penyaluran kredit/pembiayaan mencapai Rp 1,7 triliun atau tumbuh double digit sebesar 14,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp1,86 triliun atau tumbuh 8,46% secara yoy.
"Aset BPR/BPRS juga mampu tumbuh 7,21% secara yoy menjadi Rp2,42 triliun," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumbagut, Yusup Anaori, Senin (31/10/2022).
Yusup mengatakan, salah satu upaya yang OJK lakukan dalam memperkuat posisi BPR/BPRS adalah dengan mendorong proses merger, konsolidasi, dan akuisisi. Hingga saat ini, terdapat 53 bank dari yang sebelumnya 60 bank pada Desember 2020.
"Tujuannya adalah dalam memperkuat layanan, permodalan dan infrastruktur, serta mendukung upaya program pemerintah dalam rangka konsolidasi," katanya.
Sementara itu, kinerja bank umum berkantor pusat di Sumut, yang terdiri dari Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, memperlihatkan peningkatan kinerja intermediasi, tercermin dari pertumbuhan positif untuk total aset dan penghimpunan DPK masing-masing sebesar 4,34%, dan 2,59% secara yoy. Penyaluran kredit menunjukkan pertumbuhan yang relatif tinggi sebesar 11,60% yoy. "Sudah melebihi proyeksi pertumbuhan 7,5% di akhir tahun. Pertumbuhan tersebut disertai dengan profil risiko yang terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,42%," kata Yusup.
Yusup mengatakan, kedua bank umum di Sumut juga tercatat menghasilkan perolehan laba yang baik. Per Agustus 2022, tercatat agregat laba tahun berjalan sebesar Rp868 miliar, meningkat 14,91% dibanding periode yang sama tahun lalu.