Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Delapan tahun sudah, atau menurut penanggalan Jawa, sewindu, Bupati Nikson Nababan, memimpin Kabupaten Tapanuli Utara, sejak tahun 2014-2022. Selama itu pula pemerintahan yang dipimpinnya terus membenahi berbagai sektor pembangunan di segala bidang. Banyak sektor pembangunan yang telah dicapai secara mumpuni, meski tak dipungkiri beberapa sektor pembangunan masih terus membutuhkan pembenahan.
Dan, hingga tahun kedelapan masa jabatannya, Nikson Nababan menjadikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas untuk dituntaskan hingga saat ini, agar interkoneksi antar desa bisa tercapai.
"Saat ini, target prioritas pembangunan di Kabupaten Tapanuli Utara, adalah interkoneksi desa. Kita harus bisa memerdekakan desa. Desa kuat, kota maju dan Indonesia berdikari," sebut Bupati Nikson Nababan, dalam sambutannya pada peringatan hari jadi ke-77 Kabupaten Tapanuli Utara di Lapangan Serbaguna Tarutung, Rabu (5/10/2022).
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Bupati Nikson Nababan tentu berpedoman kepada visi-misi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2014-2019, yaitu Tapanuli Utara Sebagai lumbung Pangan Lumbung Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Daerah Tujuan Wisata. Dan, hingga periode kedua masa jabatannya sebagai Bupati Tapanuli Utara tahun 2019-2024, Nikson Nababan menyampaikan masih melanjutkan visi-misi seperti pada periode pertama tahun 2014-2019.
Untuk bisa mencapai visi -misi dimaksud, Nikson Nababan menetapkan 8 program prioritas utama untuk pencapaian, yakni program peningkatan produksi pertanian, peningkatan pelayanan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap, peningkatan pemberdayaan Balai Latihan Kerja (BLK), pengembangan Desa Wisata, penyusunan kalender tahunan penyelenggaraan even olahraga dan wisata, pembangunan dan peningkatan konektivitas antar wilayah, penataan ruang/wilayah khususnya infrastruktur, pembentukan dan penguatan fungsi BUMDES menuju Desa Mandiri serta peningkatan kualitas Aparatur Desa, penyusunan dan pengembangan e-government dalam mewujudkan smart city.
Kini, pada tahun ke-8 masa kepemimpinannya menjabat Bupati Tapanuli Utara sejak 2014-2022, sejauh mana capaian pembangunan yang telah diraih untuk mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara?
Pada upacara peringatan HUT ke-77 RI, di Lapangan Serbaguna Tarutung, Rabu (17/8/2022), Nikson Nababan menyampaikan sejumlah pencapaian pembangunan secara umum di berbagai sektor setelah 8 tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara. Nikson mengajak masyarakat untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, guna mendukung visi-misi pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara.
Sejumlah data yang ia sampaikan, di antaranya tentang pertambahan pendapatan perkapita masyarakat yang terus meningkat. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang meningkat, mulai tahun 2020 hingga tahun 2021. Nikson mengatakan, sepanjang tahun itu telah terbentuk hingga 39.832 UMKM.
Beberapa pencapaian dalam berbagai sektor, termasuk diantaranya adalah upaya pengembangan pendidikan. Di masa pemerintahannya, Kabupaten Tapanuli Utara telah melakukan pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah terhadap 115 unit Sekolah Dasar (SD) dan 22 unit Sekolah Menengah Pertama (SMP). Koleksi buku-buku di Perpustakaan Daerah selalu bertambah hingga saat ini telah mencapai 26.331 buku dari berbagai kategori.
Pemerintah Daerah Tapanuli Utara, secara berkesinambungan juga memperjuangkan masyarakat yang masih terisolir agar mendapatkan aliran listrik. Dimana sejak tahun 2021 hingga sekarang, telah membuka akses pembangunan listrik pada 11 Dusun dan 8 Desa pada 6 Kecamatan. Pembangunan wilayah pedesaan menjadi prioritas, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat melalui pendataan yang presisi dan akurat, yang menggambarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat di setiap desa.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah melakukan pendataan Desa Presisi di 5 Desa antara lain: Desa Sibandang, Desa Sampuran, Desa Papande, Desa Huta Toruan I dan Desa Sidagal. Tentang semua hal tersebut, Nikson Nababan mengatan bukan hanya sekedar data dan angka, tetapi merupakan bentuk tekad perubahan yang membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara lebih makmur dan sejahtera.
Tapanuli Utara Lumbung Pangan
Berulang kali pada berbagai kesempatan, Bupati Nikson Nababan menyampaikan untuk mencapai visi-misi Kabupaten Tapanuli Utara, maka yang pertama harus dibenahi adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Alasannya, dengan terbangunnya infrastruktur memadai, maka secara otomatis akan terbangun interkoneksi antar dusun dan antar desa dan kota pun akan maju. Disamping itu, mobilitas barang dan manusia juga semakin intens.
Untuk sampai ke tujuan itu, maka sejak tahun 2014 hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus membenahi pembangunan infrastruktur dengan cara peningkatan jalan menjadi hotmix, menggunakan stone crusher (batu hasil pecah mesin) untuk material jalan lapen, pelebaran jalan menggunakan excavator, peningkatan jalan kondisi tanah dengan perkerasan telford atau cor beton serta membangunan jalan interkoneksi menuju kawasan yang belum terakses kendaraan roda empat, dan berbagai macam pembangunan infrastruktur lainnya.
Tujuan pembangunan infrastruktur jalan dimaksudkan adalah untuk memperlancar arus lalu lintas, pengangkutan barang dan manusia. Dengan demikian, akan mempermudah akses menuju kawasan pertanian, membangun akses dari daerah pinggiran (desa) menuju kawasan perkotaan. Dengan tersambungnya akses, tentu akan semakin mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur yang terbangun juga bisa menjadi alat pemersatu masyarakat. "Desa kuat maka kota akan maju" adalah semboyan pembangunan yang kerap digaungkannya.
Tercatat sejak tahun 2014- 2021, pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Tapanuli Utara, pembangunan di bidang infrastruktur jalan di Kabupaten Tapanuli Utara meliputi jalan hotmix sepanjang 324 Km, lapen 339 Km, telford 70 Km dan cor/rabat beton sepanjang 18 Km.
Pada Tahun Anggaran (TA) 2022, pembangunan infrastruktur jalan di berbagai penjuru Kabupaten Tapanuli Utara, masih terus berlanjut. Untuk infrastruktur jembatan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara secara bertahap juga telah membangun jembatan dengan konstruksi jembatan plat beton bertulang, jembatan gantung/rambing dan jembatan gelagar/plat beton. Hingga saat ini, total jembatan Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 111 unit dengan total panjang jembatan 1.351 meter.
Terhitung sejak tahun 2014 s/d 2021 terdapat 92 unit jembatan yang telah dibangun/diganti maupun jembatan yang dipelihara/direhabilitasi. Dan, untuk TA 2022 pembangunan jembatan masih terus dilakukan dengan program pembangunan jembatan sebanyak 8 unit. Keseluruhan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dimaksudkan untuk menyambungkan interkoneksi antar dusun, antar desa dan kota. Dengan terhubungnya seluruh wilayah, maka arus barang dan orang semakin meningkat, utamanya produk-produk pertanian. Maka Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan akan bisa tercapai.
Setelah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, kemudian tercipta interkoneksitas antar desa dan kota, upaya pencapaian Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan juga dibenahi dengan pemberian bantuan benih unggul. Bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), baik yang bersumber dari APBN dan APBD Kabupaten Tapanuli Utara, terus dilakukan, demi menuju swasembada pangan. Program pembukaan lahan secara gratis menggunakan traktor, juga menjadi program unggulan Bupati Nikson Nababan pada sektor pertanian. Melalui program pengolahan lahan itu, lahan-lahan tidur yang selama ini tidak produktif, menjadi sumber pendapatan baru bagi petani.
Nikson menyebut, maksud dan tujuan penyerahan bibit unggul dan alsintan serta pengolahan lahan dengan traktor gratis adalah untuk membantu para petani melalui Kelompok Tani. Semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produk petani supaya hasil pertanian lebih meningkat dengan hasil yang memuaskan. Ketersediaan benih unggul bersertifikat dan bermutu, lebih menjamin keberhasilan usaha tani. Pemberian bantuan Alsintan, karena memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian seperti: meningkatkan kapasitas kerja, sehingga luas tanam dan intensitas tanam serta ekstensifikasi tanam dapat meningkat. Kualitas produk pertanian pun secara otomatis juga akan meningkat.
Penggunaan alat dan mesin pertanian yang tepat dan layak pakai juga bisa meningkatkan daya guna dan hasil produksi, menambah pendapatan petani serta menunjang kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. "Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pemberian bibit unggul dan alat mesin pertanian adalah dalam rangka mendukung visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, yaitu Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Lumbung Sumberdaya Manusia Berkualitas dan Daerah Tujuan Wisata, dimana sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar," sebut Bupati Nikson.
Tapanuli Utara Lumbung Sumberdaya Manusia Berkualitas
Selain memajukan sektor pertanian, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara di bawah kepemimpinan Nikson Nababan juga memprioritaskan sektor pendidikan. Nikson bertekad untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas melalui berbagai upaya. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan, termasuk menyediakan fasilitas pendidikan melalui pengembangan dan rehabilitasi gedung sekolah, termasuk membangun jaringan internet di wilayah dan desa-desa terpencil.
Untuk memacu semangat anak untuk bersekolah, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dibawah kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, juga memberikan beasiswa bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu yang mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, dilakukan pelatihan guru serta pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bagi tenaga pengajar, juga memberikan insentif bagi guru di desa-desa terpencil.
Demi mencapai pembangunan pada sektor pendidikan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli tidak melulu pada pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah. Pemberian beasiswa maupun insentif bagi guru, juga merupakan program unggulan guna mencapai SDM berkualitas di Tapanuli Utara. Melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Silangkitang, diberikan pelatihan bagi pemuda melalui program Ausbilding.
Program Ausbilding merupakan pelatihan vokasi, untuk mempersiapkan putra-putri Tapanuli Utara berangkat ke Jerman. Setelah lulus dengan pelatihan, para pemuda akan mendapatkan pekerjaan, gaji tetap dan pendidikan vokasi keterampilan.
"Pelaksanaan pelatihan bahasa Jerman ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam menciptakan SDM yang memiliki daya saing dan etos kerja yang tinggi, sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Tapanuli Utara sebagai lumbung SDM berkualitas," sebut Bupati Nikson pada pembukaan pelatihan Ausbilding di UPT BlK Silangkitang, Selasa (17/5/2022).
Masih dalam upaya menciptakan SDM yang berkualitas, pembangunan bidang kesehatan juga mendapat perhatian serius. Dalam bidang kesehatan, Nikson Nababan menghendaki semua masyarakat hingga ke pelosok mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima. Tetapi, lagi-lagi persoalan infrastruktur menjadi kendala terbesar dalam pelayanan kesehatan. Seiring dengan hal itu, tenaga medis menjadi enggan bertugas jika ditempatkan di desa-desa terpencil karena medan yang sulit dilalui.
Menghadapi kendala tersebut membuat Nikson Nababan harus memutar otak. Seiring pembangunan infrastruktur, Dia pun mengambil kebijakan dengan memberikan insentif bagi tenaga medis yang bertugas di desa-desa terpencil. Bagi tenaga medis berstatus PNS diberikan insentif 50% dari gaji pokok, bahkan hingga 100 % dari gaji pokok bagi tenaga medis yang bertugas di desa-desa sangat terpencil. Bagi tenaga medis non PNS, mendapatkan insentif dari mulai Rp 450.000 hingga Rp 1,5 juta setiap bulannya. Kebijakan ini telah menciptakan semangat baru bagi para tenaga medis untuk melayani penuh di desa terpencil dan sangat terpencil.
Pada masa 8 tahun memimpin Tapanuli Utara, Nikson Nababan juga memiliki kebijakan pada sektor kesehatan, bahwa semua Puskesmas harus beroperasi dan melayani masyarakat 24 jam. Disamping peningkatan pelayanan kesehatan dan pemberian insentif bagi para tenaga medis, pembenahan demi pembenahan terus Ia lakukan pada sektor kesehatan. Pembenahan fasilitas kesehatan mulai dari sumber daya manusia, alat kesehatan, infrastruktur hingga ambulance dan puskesmas keliling. Kerja kerasnya dalam pembenahan sektor kesehatan pun berbuah manis. Seluruh Puskesmas yang ada di Tapanuli Utara, saat ini telah terakreditasi, dengan penilaian 9 Puskesmas Madya dan 11 Puskesmas Dasar.
Tak cukup sampai disitu pada sektor kesehatan, Bupati Nikson Nababan, juga melakukan terobosan dan inovasi yang mungkin saja tidak terpikirkan oleh orang lain. Pendirian Rumah Sehat Jiwa di Kecamatan Pangaribuan menjadi langkah maju peningkatan pelayanan kesehatan. Berbarengan dengan itu, juga diluncurkan program "Taput Bebas Pasung". Melalui program ini, tidak ada lagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terlantar dan dipasung. Jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menanggung seluruh biaya perobatan dan ditempatkan di Rumah Sehat Jiwa, hingga benar-benar pulih dan dikembalikan ke pihak keluarga.
Pembenahan sektor kesehatan, selama 8 tahun memimpin Tapanuli Utara, Bupati Nikson Nababan, juga menaruh perhatian kepada masyarakat kurang mampu. Hingga saat ini tak kurang dari 34.671 jiwa, yang terkover premi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), belum termasuk yang dikover oleh APBN dan APBD Provinsi. Melakukan imunisasi Rubella hingga mencapai 95%, pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, bayi dan balita, anak sekolah hingga kepada lanjut usia (lansia). Semua itu dilakukan dengan harapan seluruh masyarakat Tapanuli Utara, tetap dalam keadaan sehat dan sejahtera.
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan, melalui berbagai program dan inovasi di sektor kesehatan membawa Nikson Nababan, meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) tahun 2022. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar kepada Bupati Nikson Nababan, Kamis (22/9/2022) di kota Semarang Jawa Tengah.
Pendirian Universitas Negeri Sebagai Pemicu Pertumbuhan Ekonomi dan Wisata
Dalam memimpin Tapanuli Utara selama 8 tahun, Bupati Nikson Nababan terus berinovasi dan melahirkan ide-ide cemerlang. Salahsatunya adalah usulan pendirian Universitas Negeri di Tapanuli. Pendirian Universitas Negeri merupakan inisiatif Nikson Nababan, sebagaimana yang diusulkan kepada presiden Jokowi lewat Nomor 034/101/34.4/I/2021 tertanggal 28 Januari 2021.
Dia meyakini, pendirian Universitas Negeri di wilayah Tapanuli, akan memacu kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi makro dan mikro masyarakat Tapanuli Raya secara umum dan Tapanuli Utara secara khusus.
Dalam pandangannya, Universitas yang dicita-citakan didasari semangat dan jiwa nasionalisme, tidak sektarian serta terbuka untuk umum, semua ras dan suku. Pendirian universitas negeri di Tapanuli, menurutnya juga didasari filosofi orang Batak "Anakhon Ki Do Hamoraon Di Au" sebuah filosofi yang punya makna bahwa orang Batak akan memperjuangkan segala hal untuk menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
Cita-cita pendirian universitas negeri di Tapanuli yang diinisiasnya disebut semata-mata untuk kemajuan dan masa depan anak cucu yang lebih gemilang, tidak ada unsur politik apalagi kepentingan pribadi. Dia meyakini, keberadaan universitas negeri menjadi salah-satu trigger pemicu pertumbuhan ekonomi di wilayah Tapanuli Raya secara umum dan Tapanuli Utara secara khusus. Multiflier effek ekonomi akan terjadi dengan tingginya perputaran uang. Sumberdaya manusia (SDM) unggul akan tercipta. Perputaran uang hingga geliat pariwisata akan tercipta dengan sendirinya dan pada akhirnya Tapanuli Utara akan keluar dari peta kemiskinan.
Sejak diusulkan, cita-cita pendirian universitas negeri di Tapanuli, pada prinsipnya mendapat dukungan dan persetujuan dari berbagai elemen masyarakat. Dukungan juga diberikan oleh lembaga-lembaga pemerintah, seperti DPD dan DPR. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga memberi dukungan dan persetujuan. Hal itu dibuktikan dengan surat Mendikbud Nomor 16336/MPK.A/HK/2021 tertanggal 10 Maret 2021. Dimana melalui surat itu l, Mendikbud mempersilahkan Bupati Nikson Nababan sebagai pengusul, berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kemendikbud. Menyahuti isi surat Kemendikbud tersebut, Nikson Nababan telah berkoordinasi.
Pada pertemuan dengan Dirjen Dikti Kemendikbud, Nikson Nababan juga membahas kekhawatiran sejumlah pihak, akan menghilangkan identitas atau fakultas keagamaan di IAKN Tarutung. Sebagaimana diketahui, pendirian Universitas Negeri yang diusulkan oleh Bupati Nikson Nababan adalah melalui transformasi IAKN menjadi Universitas Negeri Umum.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Dirjen Dikti menyampaikan tidak akan menghilangkan identitas atau fakultas keagamaan, namun akan ditampung pada fakultas filsafat keagamaan. Setelah pertemuan Dirjen Dikti, demi mewujudkan pendirian Universitas Negeri di Tapanuli, Nikson Nababan menyampaikan langsung hal itu kepada presiden Jokowi, pada Munas V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), pada 24 Maret 2021 di Jakarta.
Begitupun, ada dinamika yang muncul ke permukaan sejak usul pendirian Universitas Negeri diajukan kepada presiden. Akan tetapi, Nikson Nababan tidak akan berhenti berjuang hingga cita-cita mendirikan Universitas Negeri bisa terealisasi, meskipun tidak lagi pada masa kekuasaannya memimpin Tapanuli Utara.
Sewindu memimpin Tapanuli Utara sejak tahun 1014-2022, Bupati Nikson Nababan sepertinya tak pernah habis akal dan terus menciptakan inovasi-inovasi di berbagai bidang demi mencapai pembangunan dan mewujudkan visi-misi Kabupaten Tapanuli Utara. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang massif dikerjakan, telah menciptakan interkoneksi dan memerdekakan desa.
Rasa-rasanya, tidak cukup hanya satu hari untuk menjabarkan program-program pembangunan yang telah dilakukan demi mencapai kesejahteraan masyarakat. Berbagai terobosan dan inovasi yang tercipta pada berbagai sektor pembangunan telah membawanya meraih segudang prestasi dan memperoleh berbagai macam penghargaan, yang pada kesempatan kali ini, tidak mungkin dijabarkan satu persatu. Kiranya Tapanuli Utara semakin maju dan sejahtera dibawah kepemimpinan Nikson Nababan.