Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) di Sumatera Utara masih terjadi sejauh ini. Pada Minggu (30/10/2022) lalu, bertambah 1 balita lagi yang meninggal dunia.
Adapun 1 orang yang meninggal dunia itu adalah balita dari Sibolga. Sehingga total balita yang meninggal karena gagal ginjal akut di Sumut sejauh ini menjadi 10 orang.
"Balita yang meninggal sudah dibawa ke Sibolga," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, kepada wartawan di Medan, Selasa (01/11/2022).
Lebih lanjut Ismail mengatakan sejauh ini ada total 15 kasus ginjal akut di Sumut, setelah ada pertambahan 1 kasus dari Medan Tembung.
"Kan semua kasus 15, dari situ 10 kasus yang meninggal, 3 kasus sembuh dan 2 kasus sedang dirawat," ujar Ismail.
Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) itu merinci 15 kasus itu, yakni 9 kasus meninggal dunia, 4 kasus sembuh dan 2 kasus sedang dalam perawatan.
Dijelaskannya, penyebaran ginjal akut ini cukup masif di Sumut dan tersebar di 5 kabupaten/kota, yakni Medan 9 kasus,
Mandailing Natal 1 kasus, Binjai 1 kasus, Sibolga 2 kasus, dan Labuhanbatu 2 kasus.
Secara terpisah, Kasubbag Humas RSU H Adam Malik Medan, Rosario Dhorothy, membenarkan 1 balita meninggal dalam perawatan ginjal akut di RSUPH Adam Malik Medan, pada Minggu (30/10/2022) lalu.
"Jenazah balita tersebut sudah dibawa orang tua dan keluarganya ke kampung halamannya di Kota Sibolga, untuk disemayamkan dan dikebumikan," ujar Rosario Dhorothy menjawab konfirmasi wartawan.
Ia juga membenarkan adanya pertambahan 1 kasus ginjal akut pada Minggu (30/10/2022), yakni pasien berasal dari Medan.
Lebih lanjut Rosario mengatakan ada 11 pasien yang dirawat di RSUPH Adam Malik Medan. Namun 2 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu.
"Saya tidak bicara total, yang disebut di media total di Sumut, saya tidak bisa info itu, karena berada di rumah sakit lain. Kalau di Adam Malik, total 11 pasien, dengan perincian Pulang Berobat Jalan (PBJ) 1 pasien, dirawat 2 pasien dan 8 pasien meninggal dunia," ujar Rasario.