Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Utara (Sumut) terus merangkak naik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, hingga September 2022, wisman yang berkunjung ke Sumut sudah sebanyak 33.231 orang. Jumlah ini melonjak tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 218 orang.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, sektor pariwisata yang semakin membaik menjadi faktor pendorong naiknya wisman ke Sumut. "Kalau di tahun lalu memang masih sangat terbatas karena kondisi pandemi Covid-19. Namun tahun ini, kondisinya lebih baik. Pariwisata juga sudah menggeliat. Itu bisa dilihat dari realisasi kunjungan sejak awal tahun hingga data September," katanya, Rabu (2/11/2022).
Berdasarkan data BPS, seluruh wisman yang berkunjung ke Sumut hingga September masuk melalui Bandara Kualanamu. Sementara tiga pintu masuk lainnya yakni Bandara Silangit, Pelabuhan Belawan, dan Pelabuhan Tanjung Balai tidak ada alias nol. Data BPS, sepanjang tahun ini, dari total wisman yang berkunjung ke Sumut sebanyak 33.231 orang, hanya 12 wisman yang masuk melalui Pelabuhan Belawan dan sisanya masuk melalui Bandara Kualanamu.
Dari 10 negara pasar utama wisman sepanjang tahun 2022, Malaysia masih mendominasi kunjungan ke Sumut yaitu 16.255 wisman atau 48,92%, diikuti oleh Singapura sebanyak 1.683 wisman atau 5,06%, Jerman 857 wisman atau 2,58%, Belanda sebanyak 776 wisman atau 2,34% dan Australia sebanyak 709 wisman atau 2,13%.
"Kemudian Inggris berkontribusi sekitat 1,32%, Amerika Serikat 1,41%, Thailand 0,70%, Spanyol 0,86% dan Prancis kontribusinya hingga September 2022 sebesar 1,27%," jelas Hasan, sapaan akrab Nurul Hasanudin.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang di Sumut pada September 2022 rata-rata 44,59%, atau naik 1,35 poin dibanding Agustus 2022 sebesar 43,24%. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, TPK pada September 2022 naik 9,55 poin dari September 2021 hanya 35,04%.
Hasan mengatakan, pada September 2022, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 yaitu 61,54% dan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 27,02%.
"Kenaikan TPK hotel berbintang terjadi pada hotel bintang 1 naik sebesar 5,93 poin. Diikuti hotel bintang 4 naik sebesar 3,96 poin, hotel bintang 2 naik sebesar 1,27 poin. Sedangkan hotel bintang 5 turun 5,47 poin diikuti dengan hotel bintang 3 turun sebesar 1,58 poin," jelas Hasan.