Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Arus kendaraan di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Kecamatan Besitang - Pangkalan Brandan sejak Rabu-Kamis (2-3/11/2022), lengang. Pasalnya, transportasi darat melalui Jalinsum Besitang, Kabupaten Langkat-Kuwala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang terganggu akibat banjir menggenangi ruas jalan, tepatnya di kawasan Kubun Tengah menuju Sei Liput, Aceh Tamiang.
Arus kendaraan dari Desa Salahaji, Desa Pematang Tengah, Desa Damar Condong, Desa Limau Mungkur, Desa Prapen dan Desa Ingin Jaya, Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat tujuan Besitang dan Pangkalan Brandan banyak yang terjebak banjir saat melintas menuju kawasan Kebun Tengah.
"Kami dari Kecamatan Pematang Jaya untuk menuju Besitang, Pangkalan Brandan maupun ke Medan melintas dari Kuwala Simpang, atau dari jalan Desa Salahaji terus ke Kebun Tengah. Tapi terjadi banjir di Jalinsum Kebun Tengah, yah kami terjebak. Sebahagian kenderaan balik arah melalui jalan alternatif melalui Desa Ingin Jaya terus ke Tungkam yang bisa tembus ke Simpang Tungkam Kecamatan Besitang. Tetapi jalannya becek dan berbukit, karena belum beraspal," ungkap Sahari, Amat dan Ruslan, supir minibus asal Pematang Jaya yang terjebak banjir Kebun Tengah, Kamis (3/11/2022)
Banjir juga terlihat sudah menggenangi ruas Jalinsum kawasan Kampung Sawah, Kecamatan Besitang, Langkat. Banjir ini merupakan banjir kiriman dari luapan Sungai Sikundur di Desa Sekoci, Kecamatan Besitang.
"Pertama yang dilanda banjir luapan Sungai Sikundur kan Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, air banjir ini turun mengalir menuju muara di perairan Langkat. Jadi Kampung Sawah ini merupakan lintasan banjir. Maka Jalinsum Kampung Sawah kebanjiran," kata N Simanjuntak, warga Kampung Sawah Besitang.
Sebelumnya, Kapolsek Besitang AKP TC Sihite, Rabu (2/11/2022) melaporkan, pihaknya melakukan pengecekan banjir sekaligus evakuasi warga yang terkena banjir di Desa Sekoci. Warga terdampak banjir di desa Sekoci yaitu di Dusun Sidodadi 25 KK, di Dusun Pante Pulo 25 KK, di Dusun Sijambu 15 KK dan di Dusun Sukarame 15 KK.
Dilaporkan Kapolsek Besitang, menurut keterangan dari warga setempat bahwa banjir tersebut memang rutin terjadi apabila curah hujan tinggi dimana untuk ketinggian air bervariasi antara 30 cm - 1 Meter.
"Pihak Polsek Besitang memberikan bantuan sembako yang diterima langsung oleh Kades Sekoci beserta staf Desa, untuk 80 KK yang terdampak banjir di Desa Sekoci dan pihak pemerintahan Desa telah membuat posko dan mengumpulkan nasi umat," katanya lagi.