Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong kemudahan transaksi keuangan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya melalui Program SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard).
SIAP QRIS telah berjalan di 217 pasar rakyat dan menjangkau 9,4 juta UMKM. Bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), program ini dilakukan dalam mengakselerasi sistem pembayaran nontunai, selaras dengan Program Digitalisasi Pasar Tradisional.
"Pasar rakyat sebagai sarana perdagangan yang berperan dalam rantai distribusi komoditas menjadi fokus utama pemerintah mewujudkan pasar rakyat yang lebih berdaya saing baik dari aspek fisik maupun tata kelola SDM pedagang," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Purbalingga melalui keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Zulhas menyampaikan, dalam kondisi ketidakpastian ekonomi seperti saat ini, pihaknya terus berupaya menjaga pasokan dan distribusi barang kebutuhan pokok guna pengendalian inflasi melalui pasar rakyat. Apalagi, UMKM yang di dalamnya termasuk pedagang pasar rakyat menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, mencapai 60% dari PDB nasional serta menyerap 97% dari total tenaga kerja.
Oleh karena itu, sebagai sarana perdagangan utama, pasar rakyat terus digenjot pertumbuhannya, salah satunya dalam hal transaksi keuangan melalui Program Digitalisasi Pasar Tradisional.
"Digitalisasi pasar rakyat merupakan arahan Presiden Joko Widodo. Tujuannya agar para pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan para pedagang yang menjajakan barangnya secara daring (online). Dengan digitalisasi pasar rakyat diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing pedagang pasar rakyat," jelas Zulhas.
Ia juga turut mengapresiasi peluncuran Program Digitalisasi Pasar Purbalingga, yang selaras dengan programnya. Harapannya, para pengelola pasar, pedagang, pelaku UMKM, serta pemangku kepentingan dapat memberikan dukungannya agar program Digitalisasi Pasar Purbalingga dapat berjalan dengan lancar dan dapat diimplementasikan secara optimal.
Pihaknya terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong proses digitalisasi pedagang dan pasar rakyat. Salah satu yang sudah dilakukan yaitu kolaborasi dengan Tokopedia untuk mendorong pasar masuk ke dalam aplikasi e-commerce tersebut. Saat ini, program tersebut telah berjalan di 10 pasar di seluruh Indonesia. Kemudian, kolaborasi dengan GrabMart yang telah menggandeng 5.000 pedagang pasar masuk dalam ekosistem GrabMart.
Tidak hanya itu, Kemendag juga telah menyusun sistem pendataan pasar rakyat di seluruh Indonesia melalui platform Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP). Melalui sistem ini, lanjut Zulhas, pihaknya dapat memonitor sarana perdagangan dan harga kebutuhan pokok di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, nantinya Kemendag dapat digunakan dalam proses pengambilan kebijakan perdagangan. Informasi harga barang kebutuhan pokok juga tersedia melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, dimana saat ini SP2KP telah berjalan di 537 pasar.(dtf)