Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ekonomi Sumatra Utara (Sumut) Triwulan III-2022 tumbuh 4,97% dibandingkan triwulan III-2021. Ekonomi Sumut masih ditopang lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang berkontribusi sebesar 1,32%. Di posisi kedua lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,23% dan lapangan usaha transportasi dan pergudangan berada di posisi ketiga dengan kontribusi sebesar 0,63%.
Industri pengolahan yang merupakan lapangan usaha unggulan di Sumut hanya berkontribusi 0,47%, lalu kontruksi sebesar 0,35%, kemudian informasi dan komunikasi berkontribusi 0,24%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,28%. "Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,47%," katanya, dalam pemaparan secara virtual, Senin (7/11/2022).
Hasan mengatakan, perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan III-2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 243,91 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp145,71 triliun.
Sementara itu, ekonomi Sumut Triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,24%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 3,65%. Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa merupakan komponen mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,22%.
Hasan mengatakan, kumulatif sampai dengan triwulan III-2022, ekonomi Sumut mengalami pertumbuhan sebesar 4,54% (c-to-c). "Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 11,53%. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 12,09%," kata Hasan.
Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada Triwulan III tahun 2022 didominasi beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumut memberikan kontribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 22,73%, Provinsi Riau sebesar 23,26%, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,97%, dan Provinsi Lampung sebesar 10,09%. Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,10%.