Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hujan deras yang hampir setiap hari turun di Kota Medan sangat meresahkan warga, terutama yang bermukim di Komplek Perumahan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan di Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan.
Komplek TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan Lingkungan 18 Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan terlihat terendam air hujan. Bahkan disebutkan warga, genangan air surut setelah beberapa hari kemudian, bahkan warga terkena serangan penyakit gatal-gatal.
"Banjir yang menggenangi komplek pemukiman buruh pelabuhan sangat mengganggu aktivitas warga, terutama saat hendak keluar rumah mencari nafkah. Kami berharap agar Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution segera meninjau lokasi perumahan buruh yang selalu menjadi langganan banjir tersebut," kata Samsul Lubis (48) warga Komplek TKBM Lingkungan 18 Sei Mati, Medan Labuhan, Kamis (10/11/2022).
Dikatakan Syamsul Lubis, infrastruktur di sekitar Komplek TKBM Upaya Karya harus segera diperbaiki, karena banyak yang tidak berfungsi lagi dan juga tidak adanya kawasan tata ruang hijau di Kelurahan Sei Mati. Selama Oktober hingga November ini, entah sudah berapa kali komplek Perumahan TKBM terendam banjir. Bahkan, genangan air memasuki rumah-rumah warga, mengakibatkan warga terjangkit penyakit kulit dan ada anak yang opname di rumah sakit karena diare dan demam tinggi.
"Minggu lalu seorang anak bernama Jontrif Sinaga menjalani opname di rumah sakit akibat demam tinggi, alhamdullilah, Jontrif Sinaga sudah keluar dari rumah sakit dan saat ini masih rawat jalan,” jelas Syamsul dan menambahkan sejumlah warga sebelumnya juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Medan Labuhan karena banyak warga yang terjangkit penyakit kulit akibat pemukiman rumah warga terendam banjir.
Di posko kesehatan yang didirikan oleh petugas Puskesmas Medan Labuhan, sejumlah warga berdatangan untuk menjalani pemeriksaan medis, apalagi kondisi air belum surut. Seorang petugas medis menyebutkan, rata-rata warga yang datang ke posko kesehatan mengeluhkan sakit gatal-gatal pada bagian kaki akibat terendam banjir selama beberapa hari.
“Umumnya warga yang datang karena menderita gatal-gatal pada bagian kaki. Hanya beberapa orang saja yang mengeluh karena demam,” ujar Aliyanti, tenaga sukarelawan di posko kesehatan.
Wanita peduli hidup sehat itu mengatakan, kehadiran tim medis dari Puskesmas Medan Labuhan berdasarkan permintaan kepala lingkungan yang pemukimannya terendam banjir akibat hujan turun selama beberapa hari ini.
"Puskesmas Medan Labuhan langsung datang dan mendirikan Posko Kesehatan dan warga sering memeriksa kesehatannya di suasana banjir begini,” ujar Aliyanti.