Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua KNPI Medan, Riza Usty Siregar SH mengingatkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk memberikan perhatian kepada pemuda dan organisasi pemuda di Medan. Bobby harus merangkul pemuda untuk bersama-sama membangun Medan.
Hal itu disampaikan Riza Usty Siregar dalam keterangan pers di Kantor DPD KNPI Medan, Jalan Nibung II, Medan, Rabu sore (9/11/2022).
Riza yang didampingi pengurus DPD KNPI Medan yakni sekretaris, bendahara dan ketua kecamatan se-Kota Medan, menyebut
sikap Wali Kota Medan saat ini yang mendiamkan dan terkesan menyepelekan keberadaan organisasi pemuda di Medan dapat menyebabkan gesekan antar organisasi pemuda.
"Kami tidak mau terjadi bentrok antar pemuda di Kota Medan tercinta ini. Sebagai bapaknya para pemuda di Kota Medan, kami minta wali kota jangan menyepelekan ini. Harus bisa melihat mana yang harus dirangkul untuk membangun Kota Medan bukan didiamkan saja,” katanya.
Selama ini, sebut Riza, Wali Kota Medan tidak pernah mengundang KNPI Medan dalam setiap kegiatan Pemko Medan, serta tidak pernah menghadiri kegiatan yang digelar KNPI Medan, baik sejak Musda ke-14, September 2021 yang lalu hingga sekarang. Ia bahkan menyayangkan pernyataan Kadispora Kota Medan Pulungan Harahap yang meminta KNPI Medan bersatu dengan sendirinya tanpa memberikan solusi.
“KNPI itu cuma satu di Kota Medan, ini dapat dilihat dari nasabnya, dari kepemimpinan Zulham Effendi Siregar, ke El Adrian Shah hingga sekarang dipimpin saya, Riza Usty Siregar. Itu KNPI yang diakui Kemenkumham dengan Ketua Umum Ryano Panjaitan dengan SK No. AHU-0001273.AH.01.08,” jelasnya.
Riza menambahkan, yang berhak memakai logo KNPI adalah yang ketua umumnya Ryano Panjaitan, itu sesuai dengan Hak Kekayaan Intelektual HKI. 4.01.09-37380/2002. Ia meminta Pemko Medan untuk memanggil masing-masing organisasi dan menunjukkan legalitas untuk mengakui salah satunya. Jangan didiamkan saja. jangan sampai terjadi bentrok, tegas Riza.
Riza menambahkan, selama ini KNPI Medan di bawah kepemimpinannya telah menggelar kegiatan positif di antaranya jalan sehat menyambut hari sumpah pemuda yang digelar di Stadion Teladan, Minggu 6 November lalu dan dihadiri sekitar 600 peserta dan beragam hadiah.
"Namun tidak ada perwakilan dari Pemko Medan yang menghadiri. Kami bahkan sudah melayangkan surat audiensi selama dua kali tapi tidak digubris sama sekali,” katanya.
Sebagai organisasi pemuda, pihaknya mengaku siap bergandeng tangan membangun Kota Medan. Ia berharap agar pemuda di Kota Medan tidak dikotak-kotakkan. Menurutnya juga, di tingkat kecamatan, KNPI yang dipimpinnya mempunyai pengurus di 21 kecamatan di Kota Medan, telah menggelar kegiatan positif dan didukung oleh camat. Hal itu menjadi pertanyaan tidak adanya dukungan dari Pemko Medan.
“Proses ber-KNPI ini harus sesuai petunjuk organisasi dan AD/ART. Bahwa KNPI ini adalah wadah berkumpul dan bersilaturahmi OKP dan OKI. Sebagai bapak pemuda, harusnya Wali Kota Medan, bisa melihat itu,” tegasnya.